Nicholas Latifi Dipenalti 5 Grid di F1 GP Jepang

Pembalap Tim Williams Racing Nicholas Latifi akan start dari lima posisi di bawah hasil kualifikasinya pada F1 GP Jepang di Sirkuit Suzuka, akhir pekan nanti, karena terbukti bersalah atas insiden dengan Zhou Guanyu (Alfa Romeo) pada lomba F1 GP Singapura.

Latifi dan Zhou sedang bersaing untuk memperebutkan posisi yang lebih baik di kelompok belakang, pada awal balapan yang saat itu dalam kondisi lintasan basah.

Kedua pembalap lalu terlibat dalam sebuah kecelakaan yang membuat Zhou tidak mampu melanjutkan balapan sedangkan Latifi terlihat membawa mobilnya masuk pit karena mengalami kerusakan teknis. Latifi sendiri akhirnya juga mundur dari lomba.

Dalam tayangan ulang terlihat, saat Zhou berusaha menjauh dari Latifi dan melakukan sebuah manuver di Tikungan 5 pada lap 7.

Tetapi, Williams FW44 yang dikemudikan Latifi, terlihat bergerak memotong di tikungan ke arah kiri tersebut yang membuat Zhou Guanyu tidak bisa menghindar sehingga kontak tidak bisa dihindari.  

Setelah meninjau rekaman tersebut, para steward memutuskan bahwa Latifi “yang paling banyak disalahkan” atas insiden tersebut. Hukuman berupa penurunan grid lima tempat di Suzuka dan dua poin penalti (kini total tiga untuk periode 12 bulan) pun dijatuhkan untuk Latifi.

“Zhou tengah berusaha melewati Latifi di sebuah trek lurus di menjelang Tikungan 5 dan memiliki ruang yang cukup, serta mengambil jalur balap (racing line) normal,” demikian pernyataan resmi tim steward.

“Latifi lalu mengarahkan mobil ke kiri, sehingga menutup ruang untuk Zhou yang berujung pada benturan di antara kedua mobil.”

Penalti grid ini tentu menjadi pukulan bagi Nicholas Latifi yang sampai balapan ke-17 di Singapura belum mampu mendapatkan poin. Sebelum GP Singapura pun, posisi pembalap asal Kanada itu pun sudah pasti takkan memperkuat Williams untuk F1 musim depan.