Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Race report
Formula 1 F1 GP Abu Dhabi

Nicholas Latifi Merasa Bersalah Picu Kontroversi di F1 GP Abu Dhabi

Nicholas Latifi terseret dalam pusaran polemik perebutan juara dunia F1 antara Max Verstappen dan Lewis Hamilton. Pembalap Williams itu pun merasa bersalah.

Nicholas Latifi, Williams FW43B

Pilot jet darat asal Kanada tersebut kehilangan kendali mobilnya sehingga melintir ke dinding pembatas tikungan 14 Sirkuit Yas Marina, lokasi GP Abu Dhabi, Minggu (12/12/2021), lima lap terakhir. Bagian depan dan belakang FW43 rusak.

Kecelakaan Latifi mendorong steward untuk mengeluarkan safety car dan berujung pada kisruh di lap terakhir. Gelar juara dunia baru pun jatuh ke tangan Max Verstappen, berkat keberhasilan menyalip Hamilton pada putaran tersebut.

Sontak akun media sosial Latifi dihujani komentar negatif. Tak sedikit yang menudingnya sengaja crash dan jadi biang problem tersebut.

“Saya tidak pernah sengaja melakukannya dan saya hanya bisa minta maaf karena masuk dan membuka kemungkinan ini. Saya hanya membuat kesalahan,” ucapnya.

Baca Juga:

Sebelum crash, rekan setim George Russell itu sempat terlibat kontak dengan Mick Schumacher di Tikungan 9. Pilot Haas tersebut tak mau memberikan jalan.

Latifi maklum dengan manuver rookie tersebut. “Kami punya problem melewatinya. Dia mendorong saya ke luar trek, yang mana ini adalah bagian dari balapan.

“Tapi itu membuat ban saya kotor, dan tepat di situ kecelakaan dua kecelakaan Formula 2 terjadi,” katanya merujuk pada insiden antara Jack Doohan dan Liam Lawson.

Pembalap 26 tahun tersebut menjelaskan, “Saya tak punya grip pada tikungan berikutnya, terutama di mana saya terbang. Kecepatan tidak segila itu dan saya tidak menabrak ini, jadi itu tak masalah.”

 

“Itu adalah tikungan yang sulit bagi saya akhir pekan ini. Kemudian, saya membuat kesalahan dengan ban kotor dan polusi udara.”

Saat mengalami kecelakaan, ia tak menyadari kalau akan berimbas kepada pertarungan gelar juara dunia.

“Saat itu. saya tidak tahu apa pun tentang situasi di depan balapan. Tentu saja, saya tak bermaksud memengaruhi itu, tapi saya membuat kesalahan dan menghancurkan balapan saya sendiri,” ucap Nicholas Latifi.

“Saya tidak punya preferensi siapa yang seharusnya menang.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dua Protes Ditolak FIA, Mercedes Berniat Ajukan Banding
Artikel berikutnya Christian Horner Heran dengan Strategi Mercedes Selama Safety Car

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia