Nico Hulkenberg Anggap Wajar Pelanggaran Max Verstappen
Mantan pilot Formula 1, Nico Hulkenberg, menilai wajar kalau Max Verstappen tidak mengurangi kecepatan ketika melewati kibaran bendera kuning ganda, di GP Qatar, Sirkuit Losail, Minggu (21/11/2021).
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Pembalap Red Bull Racing dijatuhi penalti grid lima posisi sehingga memulai lomba dari P7. Selain Verstappen, ada juga Valtteri Bottas yang dapat hukuman lebih ringan, mundur tiga slot.
Mereka mengabaikan kibaran yellow flag karena mobil AlphaTauri, yang dikemudikan Pierre Gasly mengalami kerusakan di area tersebut.
Hanya butuh empat lap, bagi Verstappen untuk memulihkan posisinya dan menempel Lewis Hamilton, sebagai pemenang GP Qatar. Selepas balapan, ia mengungkapkan tak heran dapat hukuman meski membela diri tidak menyadari adanya bendera kuning.
Sebaliknya, petinggi Red Bull, Christian Horner dan Helmut Marko, mengecam keputusan direktur balap FIA F1 Michael Masi dan steward.
“Tidak, itu konyol. Anda tahu bahwa FIA tidak bisa mengatur sistem kualifikasi secara benar dan mereka mencoba menyembunyikan ketidakkompetenan dengan membebankan ke bahu pembalap. Sulit dipercaya,” Marko menandaskan kepada DAZN.
Bahkan, Horner dapat peringatan dari steward akibat mengumpat secara tidak langsung kepada pekerja di sektor itu.
“Saya pastikan tidak bermaksud menghina orang itu, tapi itu lebih pada ungkapan rasa frustrasi karena tiga atau empat mobil melewati Gasly tanpa kibaran bendera kuning. Saat mobil kami lewat, mereka mengibarkan bendera kuning ganda,” pria Inggris tersebut mengecam.
Hulkenberg angkat bicara terkait kasus Verstappen. Kepada Sport und Talk im Hangar-7, mantan pembalap Renault F1 itu mengutarakan pemakluman.
“Bisa dipahami bahwa Max berakselerasi secara penuh dalam kualifikasi. Gasly di sisi kanan, komisioner di kiri dan dia mengibarkan bendera dengan inisiatif sendiri, di luar fakta bahwa arah balapan punya bendera hijau,” ia menuturkan.
Pria, yang sempat ikut tes IndyCar pada akhir Oktober, mengapresiasi kerendahan hati Verstappen. Meski dihukum, pembalap Belanda mau berfoto dengan komisioner.
“Itu menunjukkan bahwa kemanusiaan dan kehebatannya dengan menemui komisioner dan berfoto dengannya,” kata Hulkenberg.
Terkait dengan rivalitas antara Verstappen dan Lewis Hamilton, yang akan ditentukan di Arab Saudi dan Abu Dhabi, Hulkenberg yakin bakal seru sampai akhir. Pembalap Mercedes sangat hebat memangas gap hingga tinggal delapan poin.
“Lewis tidak gugup. Dia memperkuangkan gelar kedelapan. Untuk Max, sungguh hebat bertarung untuk titel perdana, dan semua setara. Saya kira Arab Saudi bisa jadi titik keseimbangan dengan satu atau lain cara. Itu akan tergantung pada bagaimana menyelesaikan semua,” pembalap cadangan Aston Martin menuturkan.
“Lewis mungkin lebih punya spirit setelah akhir pekan sulit di Brasil. Psikologi memainkan peran kunci dan dia membuat lap sempurna dalam kualifikasi. Anda bisa melihat dari kamera onboard.”
Nico Hulkenberg, Pembalap Cadangan, Aston Martin
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments