Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Nico Rosberg Lihat Ancaman Serius terhadap Mercedes di F1 2023

Bosan mendengar masalah W13 yang tak kunjung usai, juara dunia F1 2016, Nico Rosberg, menyarankan Mercedes mengalihkan pikiran pada pembuatan mobil 2023.

Lewis Hamilton, Mercedes-AMG Petronas F1, and Nico Rosberg

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Ketika dua skuad raksasa, Ferrari dan Red Bull Racing, saling sikut memperebutkan kemenangan, juara bertahan konstruktor malah loyo.

Mercedes belum bisa memaksimalkan desain kendaraan sesuai regulasi teknik teranyar. Berbeda dengan Ferrari yang bisa menonjolkan kelebihan lain meski didera porpoising, problem itu justru membuat pabrikan Jerman sangat menderita. Para pembalapnya sulit berakselerasi.

Skuad yang dipimpin Toto Wolff mengakui kalau belum memahami akar masalah yang berimbas pada buruknya kinerja.

Hal itu menarik perhatian mantan pembalapnya, Rosberg. Pria yang mengalahkan rekan setimnya Hamilton saat perebutan titel F1 2016 tersebut melihat ancaman serius tahun depan.

“Sulit menjadi optimistis ketika mereka sendiri mengakui kalau duel juara sudah berakhir. Lebih dari itu, ada risiko bahwa musim berikutnya juga akan lebih sulit karena pengembangan mobil 2023 seharusnya sudah berjalan,” ujarnya kepada Sky.

“Jika mereka masih salah jalan, maka akan lanjut tersesat musim depan. Jadi sekarang, saya kira situasinya sangat berbehaya untuk Mercedes.

“Mereka berada di bawah tekanan besar karena butuh mengetahui masalah dan menemukan solusi, bukan hanya untuk musim ini tapi tahun depan juga.”

Debat panas antara Wolff dan Hamilton di belakang garasi Mercedes masih jadi bahan pembicaraan walaupun keduanya sudah menjelaskan apa yang dibicarakan. Di sisi lain, semua awak yang hadir di sana tutup mulut.

Baca Juga:

Rosberg mengemukakan pandangannya. “Tentu, situasi ini akan berimbas pada relasi antara Hamilton dan tim. Mereka punya ikatan sangat kuat, tapi Lewis suka terlibat dalam urusan teknik lebih dari pembalap lain,” ia melanjutkan.

“Toto Wolff perlu menjaga semua di bawah kendali sekarang. Dia adalah pemimpin tim dengan kualitas banyak dan akan bisa mengontrol semuanya. Tapi menurut saya, kita akan melihat lebih banyak momen menegangkan dalam hubungan mereka.”

Pernyataan pria Jerman itu cukup beralasan. Hamilton hanya sekali naik podium dalam empat laga awal musim.

Ia pulang dengan tangan hampa pada F1 GP Emilia Romagna usai finis P13. Kampiun tujuh kali tersebut bertengger di peringkat ketujuh klasemen dengan 28 poin.

Rapor Hamilton bahkan lebih buruk dari rekan setimnya, George Russell, yang duduk tiga tingkat lebih tinggi dan perolehan 42 poin.

Nico Rosberg

Nico Rosberg

Foto oleh: Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Saingi Hamilton, Salah Satu Pemilik Mercedes Ikut Tawar Chelsea
Artikel berikutnya Ferrari Ungkap Pentingnya Pertahankan Sponsor Besar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia