Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Nikita Mazepin Akui Bersalah pada Mick Schumacher

Nikita Mazepin akhirnya meminta maaf kepada rekannya di Haas F1, Mick Schumacher, setelah bersenggolan lagi di GP Italia.

Nikita Mazepin, Haas VF-21, Mick Schumacher, Haas VF-21

Nikita Mazepin, Haas VF-21, Mick Schumacher, Haas VF-21

Charles Coates / Motorsport Images

Hubungan dua rookie buruk dalam triple header F1 karena persaingan sengit antara mereka. Jika sebelumnya dalam GP Belanda, Schumacher yang memicu insiden dengan Mazepin. Pembalap Rusia tersebut merasa emosi dan menuntut permintaan maaf dari rekannya.

Kemarin di Monza, giliran putra legenda balap F1, Michael Schumacher, yang jadi korban Mazepin. Mereka kontak pada lap ke-32, setelah sesi safety car usai. Pemilik mobil nomor 9 itu merasakan slipstream dan memanfaatkan manuver dengan menyerang Schumacher dari dalam.

Haas VF-21 yang dikemudikan juara Formula 2 2020 melintir setelah ban kiri belakangnya tersangkut sayap depan mobil Mazepin.

Dengan besar hati, pemuda 22 tahun itu pun mengakui kesalahannya dan siap menerima sanksi. Steward memberikan satu poin penalti karena dianggap memicu kecelakaan.

“Itu salah saya. Sekarang, saya mesti minta maaf untuk itu. Saya pantas mendapat hukuman,” ucapnya.

“Saya punya keseimbangan sangat bagus dan lebih cepat dari rekan setim. Kemudian, saya mencoba manuver karena tampaknya memungkinkan bagi saya. Dia terlalu cepat mengerem dan punya masalah pengereman bahkan sebelum itu. Manuver bahkan tidak mungkin sama sekali.”

Bukan kali ini saja Mazepin mengambil risiko yang membahayakan lawan. Bahkan pekan lalu, Ralf Schumacher mengatakan pembalap tersebut tak pantas berada di grid F1.

Terkait dengan cap agresif dan berbahaya yang disematkan padanya, ia punya jawaban tersendiri.

Baca Juga:

“Dengan sebuah mobil yang tidak membangkitkan banyak downforce, sulit untuk lebih dekat. Anda hanya punya satu kesempatan yang mesti dimanfaatkan,” katanya.

“Kecelakaan dalam balapan sering terjadi, juga dialami pembalap lain. Saya tak punya masalah minta maaf. Yang paling penting tetap jadi manusia. Saya menyebabkan insiden, titik. Saya pantas dapat penalti, meski tidak bisa keluar dari situasi ini.”

Mazepin menjelaskan kalau Schumacher juga punya andil dalam menyebabkan kecelakaan. “Saya menjaga hidung tetap bersih. Saya lalu sadar kalau manuver itu tidak berhasil. Setelah saya berubah pikiran, saya tidak bisa keluar dari situasi tersebut,” ia melanjutkan.

Schumacher Menerima

Mick Schumacher tak mau membahas insiden berkepanjangan karena menganggap itu sesuatu yang wajar dalam balapan.

“Saya tidak melihat tayangannya sama sekali. Itu kenapa sulit menilai seperti apa insiden tersebut,” ia berkelit. “Sesuatu seperti itu biasa terjadi. Kami balapan sangat dekat. Banyak hal terjadi dalam balapan ini.”

Kepada Sky, Schumacher mengutarakan, “Saya kira pada akhirnya itu tidak berpengaruh apa pun pada posisi kami. Insiden-insiden sebelumnya sudah didiskusikan dengan tim. Jadi itu baik-baik saja untuknya.”

Pembalap Jerman itu masih bisa menyelesaikan lomba di posisi ke-15, sebaliknya, Mazepin gagal finis karena masalah teknis tiga balapan terakhir. Schumacher memberi kredit positif kepada tim yang sudah belajar pentingnya komunikasi.

“Bersama dengan tim, kami membuat keputusan tepat. Kami mencapai segala yang diinginkan dengan komunikasi serta strategi tepat. Secara keseluruhan, saya mengatakan bahwa itu hari yang positif,” ucapnya.

Anggota Akademi Pembalap Ferrari itu sempat menabrak kotak kanan mobil Aston Martin, Sebastian Vettel, dengan roda kiri depan, saat akan masuk tikungan.

“Jika ada tiga mobil mau masuk ke tikungan pertama, kemudian sesuatu terjadi. Kami memahami satu sama lain. Saya di sana, dia tidak bisa melihatnya, tapi tidak masalah. Sayangnya, dalam kasus ini, kami sangat mepet. Hal itu bisa terjadi. Tapi saya pikir, pembalap satu tak marah dengan lainnya,” ia menjelaskan.

Nikita Mazepin, Haas F1

Nikita Mazepin, Haas F1

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Christian Horner Nilai Kecelakaan di GP Italia sebagai Insiden Balap
Artikel berikutnya Williams Kurang Sreg dengan Helmet Cam F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia