Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Nilai Kontrak Sponsor Fantastis Red Bull-Oracle, Capai Rp7 Triliun

Raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Oracle, menjadi sponsor utama tim Formula 1, Red Bull Racing. Besarnya angka kemitraan sponsorship ini sungguh mencengangkan.

Red Bull Racing RB18

Foto oleh: motosport.com

Kontrak berdurasi lima tahun antara Red Bull dengan Oracle jelas mendongkrak kekuatan finansial tim, terutama dalam pengembangan paket mobil kompetitif untuk Max Verstappen dan Sergio Perez.

Menyusul kesuksesan Super Max mengklaim gelar juara dunia F1 2021, sekaligus menghentikan dominasi Mercedes, Red Bull tentunya berambisi mempertahankan titel kejuaraan pada musim 2022.

Detail nilai kontrak tidak diungkap ke publik. Sebuah sumber membocorkan bahwa kesepakatan Red Bull dan Oracle sekitar 100 juta dolar Amerika per tahun. Itu berarti 500 juta dolar Amerika (setara Rp7,1 triliun).

“Kita semua tentang kecepatan dan kecepatan respons,” kata Team Principal Red Bull, Christian Horner, dalam sebuah wawancara kepada Associated Press.

“Kami mendorong orang-orang teknis Oracle. Tetapi mereka merespons dengan cara terbaik. Dan itulah yang membuat kemitraan ini sangat menarik.”

Logo Oracle tersemat di sidepod Red Bull Racing RB18

Logo Oracle tersemat di sidepod Red Bull Racing RB18

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Red Bull menegaskan, penggunaan Oracle Cloud Infrastructure berdampak langsung pada kesuksesan Verstappen tahun 2021, yakni meningkatkan jumlah simulasi strategi sebanyak 1000 kali, dan peningkatan akurasi 10 kali.

Tim bakal memperluas penggunaan Oracle Cloud di seluruh area operasional yang paling signifikan, termasuk strategi balapan berbasis analitik dan pengembangan mesin yang dioptimalkan.

Juga mencakup pelatihan pembalap bertenaga Artificial Intelligence (AI), serta pembelajaran mesin dan pengalaman penggemar yang disesuaikan.

Dengan batasan biaya sebesar 145 juta dolar Amerika bagi tim untuk musim mendatang, masuknya Oracle juga dilihat sebagai cara guna menambah anggaran lebih jauh.

“Kami memiliki seperangkat regulasi baru, tantangan teknis baru,” ucap Horner.

“Kami memiliki peraturan keuangan yang mendorong dan memaksa efisiensi, yang sekali lagi di mana kemitraan ini membantu kami memastikan bahwa kami seefisien dan seproduktif mungkin.”

Baca Juga:

Sejak 2013, Oracle juga menjadi sponsor utama Tim Amerika Serikat di America Cup, yang dimiliki oleh pendiri perusahaan Larry Ellison, setelah sebelumnya berbagi peran dengan BMW.

Executive Vice President dan Chief Marketing Officer Oracle, Ariel Kelman, mengungkapkan alasan perusahaannya memasuki balap jet darat, lantaran F1 mencatatkan pertumbuhan tercepat dalam jumlah penggemar di AS.

“Saya akan mengambil perspektif Amerika tertentu,” tutur Kelman.

“F1 adalah olahraga dengan pertumbuhan tercepat yang kami lihat dalam hal kegembiraan di sini dan di seluruh dunia, serta untuk perusahaan teknologi.

“Ini sangat cocok karena ini adalah olahraga berteknologi paling tinggi, olahraga yang paling didorong oleh data. Jadi, itu memberikan pertunjukan yang luar biasa untuk semua teknologi yang luar biasa.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Perbedaan Red Bull RB18 dengan RB16B Cukup Mencolok
Artikel berikutnya Max Verstappen Ungkap Kesulitan Utama Kemudikan Mobil F1 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia