Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Prihatin dengan Albon, Norris Berharap Sahabatnya Cepat Kembali ke F1

Lando Norris merasa prihatin melihat Alexander Albon terbuang dari Formula 1 gegara Red Bull Racing mendatangkan Sergio Perez.

Lando Norris, McLaren and Alex Albon, Red Bull Racing

Lando Norris, McLaren and Alex Albon, Red Bull Racing

Andy Hone / Motorsport Images

Norris dan Albon merupakan generasi baru pembalap Formual 1 asal Inggris, bersama dengan George Russell. Selain ketiganya, ada Jack Aitkens, Callum Ilott dan Dan Ticktum yang kini masih berkutat di Formula 2.

Mereka berduel di Formula 2 2018, di mana titel juara jadi milik pembalap junior Mercedes. Sedangkan, Norris runner-up dan Albon peringkat ketiga. Ketiganya pun mendapat kesempatan promosi ke F1 2019.

Pada perjalanannya, ketiganya menempuh kisah berbeda. Russell jadi andalan Williams walaupun tak pernah memberi poin. Ia mencuri perhatian setelah menggantikan Lewis Hamilton di GP Sakhir 2020. Mercedes menjadikannya calon pembalap musim depan.

Norris juga masih dipertahankan McLaren karena mampu memperbaiki peringkat dari 11 di tahun debut, jadi posisi kesembilan.

Sebaliknya, Albon tereliminasi dari F1 padahal rapornya lebih bagus dari kompatriotnya. Pembalap keturunan Inggris-Thailand tersebut menjadi ranking kedelapan pada musim 2019 dan naik satu tingkat tahun lalu.

Baca Juga:

Situasi yang dialami Albon tentu membuat Norris sedih. Apalagi mereka adalah sahabat baik.

“Alex dan saya adalah sahabat baik. Kami sangat akrab dan komunikasi baik. Saya tak pernah berbicara banyak kepadanya tentang apa yang terjadi atau hal-hal seperti itu. Saya sedikit sedih untuknya karena saya tahu dia adalah pembalap bagus dan itu sulit,” ucapnya.

Fakta tersingkirnya Albon meski menorehkan prestasi ciamik menunjukkan beratnya kehidupan profesional di F1.

“Ini membuktikan betapa kerasnya F1. Anda bisa menjadi pembalap yang sangat bagus dan mengalahkan banyak orang yang membalap di berbagai kategori, tapi ketika Anda masuk Formula 1 dan itu hanya agar lebih kompetitif. Kadang dunia sangat kejam dan itu bisa berakhir secepat saat memulainya,” ia menuturkan.

“Saya sangat menghormati Alex sebagai seorang pembalap dan saya menghormatinya. Sungguh menyedihkan bahwa ia kehilangan kemudinya. Tapi saya yakin dia akan bertarung untuk kembali dan mencoba kembali ke Formula 1 di masa depan.”

Albon menjadi korban ambisi Red Bull. Ia harus pasrah berperan sebagai pembalap cadangan untuk tim tersebut dan AlphaTauri. Selain itu, pembalap 24 tahun tersebut akan tampil di DTM.

“Kami akan lanjut bekerja dengan Alex yang membuatnya lebih maju. Dia merupakan bagian integral dari tim. Dia akan mengemudi dengan simulator seperti yang kami umumkan,” prinsipal Red Bull, Christian Horner, mengemukakan kepada Motorsport.com.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ricciardo Bikin McLaren Tak Bisa Susutkan Ukuran Kokpit
Artikel berikutnya Hadirnya Vaksin Covid-19 Bisa Memuluskan Balapan Formula 1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia