Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Norris Bersimpati terhadap Perjuangan Ricciardo

Pembalap McLaren, Lando Norris, memahami kesulitan yang dialami rekan setim Daniel Ricciardo dalam upaya menjinakkan MCL36 musim ini.

Lando Norris, McLaren MCL36, battles with Daniel Ricciardo, McLaren MCL36

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Norris dan Ricciardo mengawali Formula 1 2022 dengan raihan begitu kontras. Yang satu telah mengemas 64 poin, bahkan cetak podium, sedangkan yang lain baru mengumpulkan 17 poin. Kondisi ini pun mengundang pertanyaan besar.

Mengapa Norris tampak mudah mengendalikan McLaren, tetapi sebaliknya Ricciardo terseok-seok? Jawabannya adalah regulasi teknis baru menuntut pembalap jet darat untuk beradaptasi, sekaligus ubah gaya balap.

“Terutama tahun ini, mobilnya sangat berbeda, dan beberapa karakteristik tahun lalu hilang dan kami telah memperkenalkan beberapa karakteristik lain. Jadi saya harus mengubah gaya mengemudi saya,” kata Norris mengutip laman Formula1.com.

“Pada saat yang sama, saya juga harus beradaptasi. Bukan hanya karena saya telah bersama McLaren selama empat tahun, lantas membuat saya tahu mobil ini luar dalam.

“Saya berjuang di awal musim, mungkin dengan gaya mengemudi saya sedikit lebih banyak daripada apa yang Daniel perjuangkan pada awalnya dalam beberapa tes pertama, dan saya merasa saya harus sedikit beradaptasi.”

Duo pembalap McLaren, Daniel Ricciardo dan Lando Norris, dalam event jumpa fans di Formula 1 Grand Prix Australia 2022

Duo pembalap McLaren, Daniel Ricciardo dan Lando Norris, dalam event jumpa fans di Formula 1 Grand Prix Australia 2022

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Meski bersedia membantu Ricciardo sebanyak mungkin, Norris tetap menekankan bahwa dirinya juga perlu memikirkan balapannya sendiri. Yang harus dilakukan tandemnya itu hanyalah terus berusaha, sambil coba mengubah gaya balap.

“Karena, saya merasa mobil kami sulit dikendarai,” kata pemuda berusia 22 tahun tersebut.

“Saya kira karakteristik (mobil) selama beberapa tahun terakhir, bahkan Carlos (Sainz) mengatakan cukup spesifik dan unik.

“Sehingga beberapa gaya mengemudi yang Anda butuhkan tidak seperti jenis Anda belajar tumbuh dewasa. Dan karena itulah, Anda harus sedikit beradaptasi.”

Lebih lanjut, Norris beralasan bahwa Ricciardo mungkin masih bergelut dengan karakteristik McLaren MCL36 karena rekan setimnya ini lebih memilih front-end yang lebih stabil.

“Beberapa feeling saya tidak diterjemahkan ke feeling-nya. Dan cara kami mengendarai mobil juga sedikit berbeda,” ucapnya.

“Saya lebih suka mobil dengan, saya tidak keberatan dengan banyak ketidakstabilan dari mobil dan jenis yang bisa mendorong di bagian depan lebih banyak.

“(Sementara) dia lebih suka mobil yang sedikit lebih stabil dan dibuat dengan sedikit lebih understeer.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hambatan Aerodinamik Mercedes W13 Terlalu Besar
Artikel berikutnya Arloji Curian dari Charles Leclerc Dijual Murah

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia