Norris Dorong Tim-tim dan F1 Melawan Perundungan di Medsos
Pembalap McLaren, Lando Norris, berharap Formula 1 turun tangan membantu mengatasi perundungan yang terjadi di media sosial.

Beberapa waktu lalu, pilot Williams, Nicholas Latifi mendapat kritik, hinaan bahkan anacaman pembunuhan lewat akun media sosialnya. Hal itu membuat putra pengusaha asal Kanada tersebut ketakutan dan menyewa pengawal pribadi.
Duel sengit Max Verstappen dan Lewis Hamilton sepanjang musim membuat penggemar kedua pembalap bertengkar di jagad maya. Pertikaian kian panas saat gegara lap terakhir Grand Prix Abu Dhabi, di mana pembalap Red Bull Racing berhasil membawa pulang mahkota juara dunia F1 2021.
Bagi Norris, ejekan dari warganet sudah biasa didapatkannya. Sempat terpuruk, mentalnya lebih kuat sekarang. Ia pun hanya menertawakan mereka.
“Saya kira itu adalah sesuatu yang telah saya pelajari selama tiga tahun pertama di F1. Sepertinya, ada orang di luar sana, di mana hanya itu satu-satunya yang mereka ingin lakukan dalam hidup, dan mereka tak punya kelebihan selain menyerang orang lain,” tutur pembalap muda Inggris itu.
“Saya hanya benci melihat itu. Apakah itu berdampak kepada saya? Dalam skala kecil, tapi semoga tidak lebih dari itu.
“Dari sisi saya, hanya lebih lucu belakangan ini dan saya menerimanya sebagai bahan tertawaan dan guyonan daripada mengambil dalam hati, karena tak ada yang bisa Anda lakukan.
“Anda harus fokus pada pekerjaan Anda, fokus pada lap Anda, apa pun. Dan ketika itu di luar kendali, kemudian tak ada alasan Anda disalahkan untuk itu.”
Pemuda 22 tahun tersebut ingin melihat angin perubahan dengan upaya semua tim dan Formula 1.
“Semoga itu bisa berubah dan Anda harus tidak peduli tentang apa kata orang hingga standar tertentu dan lanjutkan saja. Semoga itu bisa lebih baik,” Norris melanjutkan.
“Ada banyak upaya yang kami, sebagai tim dan F1, lakukan mengenai hal-hal ini dan membuatnya meningkat dan menghilangkan jenis orang-orang seperti itu.”

Lando Norris, McLaren
Photo by: Zak Mauger / Motorsport Images
Prinsipal Williams F1, Jost Capito, memandang tak seharusnya para pembalap mendapat ancaman.
“Apa yang terjadi kepada Latifi tidak bisa diterima. Sulit memberikan lebih dari dukungan mental, bukan?” katanya.
“Kami mendukungnya dengan cara di mana dia yakin kalau tidak melakukan kesalahan apa pun dan tim tidak menyalahkannya atas kesalahan, atau kegagalan atau apa pun. Dia balapan dan dalam balapan, apa pun bisa terjadi.
“Jika Anda memperjuangkan posisi, ini bisa terjadi. Dia keluar dari media sosial dan kami tidak mendorongnya di media sosial untuk mengistirahatkannya dari ini. Anda telah melihat teks yang dia buat ketika dia kembali.
“Saya kira itu sangat membantu, bukan hanya untuknya. Cara itu membantu untuk semua orang dalam olahraga ini atau bahkan di luar, itu membuatnya makin kuat.”
Carlos Sainz Pembalap F1 dengan Poin Terbanyak Tanpa Kemenangan
Sebastian Vettel Senang Aston Martin Gaet Mike Krack
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.