Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Lando Norris Merasa Hancur Gagal Menangi F1 GP Rusia

Pembalap McLaren, Lando Norris, mengaku kecewa berat lantaran telah salah dalam mengambil keputusan untuk tidak berganti ke ban intermediate pada lap-lap akhir balapan di Sochi.

Lando Norris, McLaren, comiserates in Parc Ferme

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Norris mengendalikan penuh jalannya Formula 1 Grand Prix Rusia, Minggu (26/9/2021), dengan menahan laju juara dunia bertahan, Lewis Hamilton. Namun, kemenangan yang sudah di depan mata harus pupus.

Guyuran hujan deras dalam enam lap tersisa mengacaukan semua rencana Norris. McLaren sebenarnya sudah meminta sang pembalap untuk pit stop dan mengganti ban mobilnya. Tetapi, dia tak mematuhinya.

Berbeda dengan Hamilton. Sempat mengabaikan perintah, driver Mercedes itu akhirnya mengikuti tim. Norris di sisi lain memilih bertahan serta terus melintasi trek Sochi menggunakan ban slick.

Alih-alih membuahkan hasil, perjudian Norris berujung kegagalan. Pemuda asal Inggris itu tergelincir keluar lintasan pada Lap 51. Hamilton menyalipnya dan keluar jadi pemenang, sedangkan dia harus puas finis ketujuh.

“Saya tidak senang. Saya merasa hancur,” tuturnya kepada Sky Sports F1 usai perlombaan.

“Saya kira kami membuat keputusan untuk tetap bertahan. Menurut saya, kami mendukung keputusan itu, tentu saja. Itu salah pada akhirnya, tetapi saya membuat keputusan sama seperti tim.

“Faktanya, mereka lebih berpikir saya harus pit stop dan saya memutuskan untuk bertahan, Jadi, itu adalah keputusan saya. (Karena) saya pikir itu adalah caranya untuk tetap melaju.”

Lando Norris, McLaren MCL35M, saat memimpin jalannya F1 GP Rusia 2021 dan unggul atas Lewis Hamilton, Mercedes W12

Lando Norris, McLaren MCL35M, saat memimpin jalannya F1 GP Rusia 2021 dan unggul atas Lewis Hamilton, Mercedes W12

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Lando Norris lalu mengatakan, bahwa situasi di akhir balapan sangat sulit seperti yang terlihat dari awalnya. Pada saat Lewis Hamilton pit stop, ban slick sebenarnya adalah ban yang lebih kencang.

Namun, hujan deras yang tiba-tiba membasahi sirkuit, dengan cepat membalikkan keadaan dengan cepat dan merusak segalanya bagi Norris.

“Saya merasa saya melakukan semua yang saya bisa, bahkan ketika itu menjadi rumit pada akhirnya. Saya membuat beberapa kesalahan, tetapi tetap membuat Lewis tertinggal dan mulai sedikit menjauh,” ucapnya.

“Jadi, itu sedikit keberuntungan, seperti lap yang saya habiskan sebelum Lewis pit stop. Saya merasa ban yang saya pakai baik-baik saja, dan saya diberitahu hujan akan tetap sama.

“Jika jumlahnya sama maka kami membuat keputusan yang tepat dan saya pikir bertahan adalah keputusan yang tepat. Tapi trek menjadi jauh lebih basah daripada yang kami perkirakan sebagai tim dan itu mengakhiri kami.”

Lando Norris, McLaren, memberi selamat kepada Lewis Hamilton, Mercedes, yang berhasil memenangi F1 GP Rusia 2021.

Lando Norris, McLaren, memberi selamat kepada Lewis Hamilton, Mercedes, yang berhasil memenangi F1 GP Rusia 2021.

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Lebih lanjut, Norris menuturkan, bahwa tidak mudah untuk memutuskan mengganti ban. Kondisinya sangat sulit karena mendekati akhir perlombaan.

“Terutama ketika hanya tersisa dua putaran. Jika ada 20 lap tersisa, Anda mungkin tidak agresif dengan keputusan. Tetapi kami melakukan apa yang kami pikir benar, yang tentu saja saya tidak senang. Itu (keputusan) salah di penghujung hari,” kata pembalap berusia 21 tahun itu.

“Semuanya sampai saat itu, para anggota tim melakukan pekerjaan yang sangat baik sepanjang akhir pekan. Jadi, pada dasarnya saya senang dengan segala sesuatu selain dari satu keputusan yang akan kami tinjau dan semoga mencoba untuk tidak melakukan (kesalahan) lagi.”

Putaran balap jet darat berikutnya bakal berlangsung di Istanbul Park dalam gelaran bertajuk F1 GP Turki pada 8-10 Oktober bulan depan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Posisi Kedua Max Verstappen Senilai dengan Kemenangan
Artikel berikutnya Carlos Sainz: F1 GP Rusia Jadi Balapan Terbaik bersama Ferrari

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia