Lando Norris Keluhkan Aturan Ganti Ban Saat Red Flag
Lando Norris meminta regulasi yang memungkinkan pilot F1 dapat mengganti ban selama penangguhan race akibat Red Flag harus diubah. Pembalap McLaren tersebut menyebut itu tidak adil.
Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images
Pembalap McLaren Lando Norris menempati posisi keenam pada awal race Grand Prix (GP) Arab Saudi saat memanfaatkan Safety Car atas kecelakaan Mick Schumacher untuk melakukan pit stop.
Norris kehilangan lebih banyak posisi daripada pembalap di depannya yang juga berhenti, dengan terlempar ke P14 saat mobil yang memilih untuk tetap di luar menyalipnya.
Namun setiap keuntungan taktik hilang saat Red Flag dikibarkan dan mereka yang tidak melakukan pit dapat mengganti ban sebelum restart. Norris bernasib serupa di GP Italia dan Tuscan 2020.
“Itu terjadi beberapa kali, seperti di Monza tahun lalu, Anda hanya mendapat pit stop gratis dan itu merusak balapan kami. Di Mugello, saya pikir juga merusak balapan kami, di sini juga sama,” ujarnya.
“Tentu saya selalu berada di ujung yang buruk, jadi itu mungkin lebih menyebalkan bagi saya daripada siapa pun. Akan tetapi, saya pikir itu aturan yang sangat tidak adil yang seharusnya dihapus.
"Saya pikir mereka harus mengubahnya ke satu pit stop wajib dengan dua set ban berbeda yang perlu digunakan, jika begitu saya pikir dapat diterima. Tapi ini merusak segalanya, jujur saja. Anda berusaha keras namun jadi sia-sia karena aturan bodoh.”
Lebih lanjut, Lando Norris mengatakan bahwa ia sebelumnya telah membahas tentang masalah ini dengan Direktur Balap FIA Michael Masi dalam briefing pembalap.
“Saya sudah membicarakannya ketika itu terjadi pertama kali, dan ketika itu terjadi untuk kedua kalinya. Saya dapat mengatakan apa pun yang saya perlukan, atau apa yang saya inginkan, atau apa yang saya yakini, namun saya bukan orang yang membuat (aturan),” ucap Norris.
“Jelas itu membuat (balapan) menarik dari sudut pandang TV, jadi jika itu yang mereka ingin fokuskan, dan mereka ingin tampilan tetap terjaga, maka tentu dipertahankan. Tapi menurut saya itu merusak balapan dan merusak upaya apa yang Anda lakukan untuk itu.”
Norris pada akhirnya berhasil menyelesaikan balapan di posisi ke-10, hasil yang mengikuti raihan yang sama seperti dalam GP Brasil dan P9 di GP Qatar.
Lando Norris, McLaren MCL35M
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
“Ini menyebalkan, karena saya pikir kami pantas mendapat lebih bagus, kami telah melakukan pekerjaan yang jauh lebih baik daripada yang terlihat," ujarnya saat ditanya Motorsport.com soal race di Jeddah.
“Tentu saja saya membuat beberapa kesalahan di sana, saya harus mengakui itu, seperti di Brasil. Qatar dan di sini kami seharusnya mencetak beberapa poin bagus.
“Kedua kali kami seharusnya mengungguli Ferrari sebagai tim dan setidaknya kembali meraih beberapa poin. Mungkin ini tak akan mengubah hasilnya. Kami seharusnya lebih baik daripada posisi kami berada.
“Namun karena keadaan, karena aturan dan jelas ban rusak beberapa minggu lalu, maka tidak ada yang bisa kami lakukan tak peduli seberapa keras atau cepat kami di balapan. Bagi saya, itu menyebalkan.”
*Artikel ini dibuat oleh M. Fadhil Pramudya P yang sedang menjalani magang.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments