Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Norris Kisahkan Love-Hate Relationship dengan Sainz

Lando Norris memiliki love-hate relationship dalam porsi yang pas dengan Carlos Sainz Jr. Faktor itu sangat membantu mereka selama dua tahun bekerja di McLaren.

Lando Norris, McLaren, and Carlos Sainz Jr., McLaren

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Norris dan Sainz teken kontrak pertama dengan tim Inggris itu di tahun yang sama, 2019. Mereka pun berkembang bersama secara positif.

Musim lalu, keduanya mengantar McLaren ke peringkat keempat klasemen konstruktor. Pemuda 21 tahun yang hanya duduk di peringkat ke-11 pada musim debutnya, bisa naik dua tingkat di periode berikutnya. Ia bahkan mencicipi podium perdana di GP Austria.

Sementara Sainz konsisten menguasai peringkat keenam dalam dua tahun belakangan. Musim lalu, ia naik podium dua kali.

Mengenai hubungannya, Norris menegaskan tak mungkin berteman 100 persen karena mereka harus bersaing di lintasan untuk membuktikan siapa yang terbaik.

“Ada banyak ketegangan dengan teman setim, meski jika seseorang mengatakan tidak, tapi pasti ada, selalu,” ujarnya kepada Motorsport.com.

“Mungkin kadang Anda mencoba menyembunyikannya. Meski antara saya dan Carlos, sering tampak bahagia dan akur, tapi di waktu lain kami saling membenci!

Baca Juga:

“Anda tidak mau menyerah dari rekan Anda dan Anda tidak ingin terlihat buruk di depan mereka. Orang terakhir yang ingin Anda kalahkan adalah rekan setim.

“Walaupun saat Anda memasang senyum bahagia, kadang dalam hati, Anda ingin tahu, dan Anda hanya membenci mereka karena mereka cepat dan melakukan sesuatu yang menurut Anda sulit atau Anda tidak bisa mengimbanginya kadang-kadang.”

Norris menjelaskan bagaimana permusuhan secara adil membuat dirinya dan Sainz membantu meningkatkan performa McLaren. Ia menggarisbawahi punya kerja sama ideal.

“Saya tidak pernah bicara dengan Carlos (sebelum dia bergabung dengan McLaren. Saya tidak mengenalnya, saya tidak tahu dia seperti apa,” pembalap asal Inggris itu menjelaskan.

“Kami berakhir jadi teman baik ketika jauh dari trek, pesaing yang sengit dan tangguh melawan satu sama lain, tapi juga rekan setim yang baik.

Lando Norris, McLaren, dan Carlos Sainz Jr., McLaren, di  grid untuk lagu kebangsaan

Lando Norris, McLaren, dan Carlos Sainz Jr., McLaren, di grid untuk lagu kebangsaan

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

“Kami ingin meningkatkan prestasi tim, kami ingin memenangi balapan dan kami bekerja dengan baik dalam harmoni itu, tapi kami juga sangat kompetitif lawan satu sama lain.

“Kami hanya bekerja sangat baik dalam aspek-aspek itu, sebagai rekan setim, tapi juga kompetitor. Saya kira kami punya kombinasi sempurna untuk keduanya.”

Setelah dua tahun, keduanya berpisah karena pilot Spanyol direkrut Ferrari. Slot kosong diisi Daniel Ricciardo yang usianya 10 tahun lebih tua dari Norrris.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Nico Rosberg Tak Tertarik Kembali Ikuti F1 atau Balapan Lain
Artikel berikutnya Mick Schumacher Ambil Hikmah dari Perubahan Jadwal F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia