Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Norris Kritisi Gaya Balapannya yang Ketinggalan Jaman

Pembalap McLaren, Lando Norris, tampil impresif di F1 GP Bahrain. Namun, ia menilai performanya tidak cukup bagus karena gaya mengemudinya yang lama tidak relevan dengan kondisi saat ini.

Lando Norris, McLaren MCL35M, Charles Leclerc, Ferrari SF21, and Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Norris melakukan kesalahan sehingga berada di belakang rekan setimnya, Daniel Ricciardo, pada kualifikasi di Sirkuit Sakhir, Sabtu (27/3/2021). Namun, pemuda 21 tahun itu berhasil memperbaiki dan finis di urutan keempat saat balapan.

Torehannya bahkan lebih mentereng dibandingkan Ricciardo yang berada tiga tingkat di belakangnya.

Kinerja Norris mendapat apresiasi dari bos McLaren, Andreas Seidl. Ia kagum melihat kemajuan pesat pilot muda tersebut.

“Itu adalah sesuatu yang kami harapkan dari seorang pembalap muda, terutama di tahun perdananya, untuk mengambil langkah-langkah seperti ini karena itu cara Anda menjadi pembalap top di olahraga ini,” ujarnya.

Norris mengaku kinerjanya meningkat setelah mempelajari data-data milik Ricciardo sepanjang malam selepas kualifikasi. Ia pun menerapkan segala yang dipelajari dalam balapan.

Para pembalap mesti beradaptasi dengan perubahan regulasi untuk mobil 2021, termasuk pemotongan lantai. Norris merasa menghukum dirinya sendiri dengan gaya membalap lamanya.

Baca Juga:

“Saya rasa sepertinya harus mengemudi seperti dua tahun terakhir. Terutama dalam kualifikasi, ternyata itu memberi dampak negatif dan tidak bagus,” ujarnya.

“Saya melakukan pekerjaan bagus (di kualifikasi) tapi saya rasa telah menghukum diri sendiri dengan apa yang saya lakukan dengan mobil.

“Setelah memahami lagi, saya merasa saya sudah bisa menerapkan itu (dalam balapan) dan saya mendapatkan lagi area-area di mana saya sempat kehilangan.”

Kesadaran Norris untuk terus belajar membuatnya mampu memperbaiki prestasi seiring berjalannya waktu. Penggila gim tersebut mendarat di peringkat ke-11 pada musim debutnya, lalu naik ke urutan sembilan klasemen pembalap F1 2020. Ia berhasil naik podium perdananya pada GP Austria.

Sekarang, ia memang belum bisa melawan dominasi Lewis Hamilton, Valtteri Bottas dan Max Verstappen. Tapi setidaknya, ia berhasil mendekati para pembalap yang menghiasi tiga besar itu.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sesumbar Russell Bisa Juarai Formula 1
Artikel berikutnya Kekuatan Tsunoda di Mata Matsushita

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia