Norris Punya Kans Gabung dengan Seidl Setelah Kontraknya Habis

Seidl akan mengakhiri empat musimnya di McLaren dan memutuskan kembali ke tim lama, Sauber, dengan jabatan lebih mentereng, CEO.

Selama tiga musim ke depan, ia akan mempersiapkan kembalinya Audi ke F1 dan tugas pertamanya adalah mencari prinsipa tim. Sebab, Frederic Vasseur telah meninggalkan tim demi posisi bos skuad Ferrari.

Keputusan penting lainnya yang akan dibuat Seidl adalah apakah akan mengganti staf pilot atau tidak. Baik Valtteri Bottas dan Guanyu Zhou memiliki kontrak untuk musim depan, tetapi tim mungkin memilih membuka lembaran baru dengan pembalap yang lebih kompetitif dan muda setelah itu.

Nama pertama yang terlintas dalam pikiran tentu saja Theo Pourchaire, yang sedang naik daun dari program pembalap muda. Tetapi, ada kemungkinan juga tim akan beralih ke pasar pembalap musim 2025 dan beralih ke nama-nama seperti Charles Leclerc, Carlos Sainz, Pierre Gasly atau Esteban Ocon, yang kontraknya akan berakhir.

Pembalap terpenting bagi Sauber, yang kontraknya habis akhir musim 2024, tidak diragukan lagi adalah Lando Norris. Pemuda Inggris itu memiliki hubungan baik dengan Seidl selama era McLaren.

Norris  masih mengharapkan tim yang ke depannya bakal dikepalai Andrea Stella menjadi kompetitif. Jika tak segera menemukan lingkungan yang diinginkan, ada kemungkinan dia akan angkat kaki.

Dalam hal ini, Audi, yang pasti menjanjikan daya saing, merupakan kandidat nomor satu untuk menandatangani kontrak dengan Norris. Kehadiran Seidl, dengan siapa dia dapat menjalin hubungan baik dan dukungannya akan selalu dia rasakan, akan secara signifikan meningkatkan kemungkinan ini.

Berbicara kepada The Race tentang Norris, Seidl berkomentar, "Jika Anda melihat performa Lando tahun ini, itu adalah bukti bahwa ia memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi salah satu yang terbaik di paddock.

"Ketika saya melihat performa Lando tahun ini, apa yang saya lihat adalah dia telah selangkah lebih maju dalam hal sukses secara konsisten di kualifikasi dan balapan, hampir tidak membuat kesalahan sepanjang musim.

"Langkah lain yang saya lihat dengan jelas adalah bagaimana pendekatannya di akhir pekan, bagaimana dia membaca balapan, bagaimana dia berkomunikasi dengan para insinyurnya untuk mendapatkan hasil terbaik."