Lando Norris Terkejut dengan Kecepatan Haas F1

McLaren menjadi tim yang cukup mengejutkan pada Formula 1 (F1) 2021. Bagaimana tidak, dalam beberapa balapan tahun lalu, mereka kerap bersaing di barisan terdepan.

Akan tetapi, status 'Kuda Hitam' sepertinya akan berpindah pada Formula 1 2022. Itu karena Haas dinilai memperlihatkan performa yang menjanjikan dalam tes Bahrain.

Haas harus menerima nasib melaju di baris paling belakang musim lalu. Dua pembalap mereka, Mick Schumacher dan Nikita Mazepin hanya bersaing secara internal di setiap serinya.

Namun, dengan perubahan regulasi teknis yang besar pada F1 2022, ini jadi kesempatan bagi Haas untuk kembali terlibat dalam persaingan papan tengah. Dan mereka memperlihatkan itu di tes Bahrain.

Pada pengujian hari kedua, 11 Maret lalu, pilot yang menggantikan Mazepin di musim ini, Kevin Magnussen, menjadi yang tercepat dengan waktu 1 menit 33,207 detik.

Kemudian di hari terakhir, Mick Schumacher jadi pembalap tercepat kedua. Ia hanya terpaut 0,521 detik dari Max Verstappen (Red Bull Racing), yang menjadi pembalap terbaik pada hari itu.

Baca Juga:

Melihat kedua mobil Haas yang melesat dengan cepat dalam tes Bahrain, Norris mengaku terkejut. Pembalap asal Inggris itu tak ragu menyebut Haas sebagai rivalnya di papan tengah.

"Ada tiga tim yang memimpin di tes Bahrain. Mereka adalah Red Bull Racing, Mercedes dan Ferrari. Mereka adalah yang tercepat saat ini," ungkap Norris.

"Tetapi di grup yang tidak jauh dari kami, saya rasa ada Haas yang sangat dekat. Di tes ini bahkan Haas melaju sangat cepat, mengingat hasil mereka tahun lalu, untuk saat ini mereka sangat luar biasa.

"Saya cukup terkejut dan terkesan dengan progres yang mereka perlihatkan. Kami harus siap-siap bersaing dengan mereka, baik itu di kualifikasi maupun di saat balapan. Kita lihat saja apa yang akan terjadi di pekan balap nanti."

Sementara itu, untuk McLaren, pembalap 22 tahun itu mengaku tidak cukup puas dengan hasil yang mereka dapatkan. Pasalnya, ia dan Daniel Ricciardo tak bisa menembus posisi lima besar dalam durasi tiga hari tes.

"Pengujian kami sebenarnya bisa lebih baik lagi. Tetapi ya harus diakui kemarin bukanlah tes yang mulus bagi kami," kata Norris.

"Masalah yang kami hadapi membuat kami kesulitan untuk melakukan apa yang kami rencanakan. Bukan pekan yang buruk memang, namun kami melaju di belakang rival-rival kami," ia menambahkan.