Esteban Ocon: COTA Perlu Perbaikan untuk F1 2022
Esteban Ocon mengatakan bump (gundukan) di Circuit of the Americas (COTA) merupakan masalah cukup serius dan merasa dibutuhkan pembenahan sebelum F1 kembali melangsungkan GP Amerika Serikat (AS).
Esteban Ocon, Alpine A521
Andy Hone / Motorsport Images
Akhir pekan lalu, telah Formula 1 (F1) menyambangi AS, dan mengetahui bahwa itu tidak akan jadi balapan yang mudah karena kondisi aspal bumpy, terutama setelah MotoGP menggelar balapan di sana beberapa minggu sebelumnya dan para rider juga mengeluh soal trek.
Meskipun pada akhirnya tidak ada masalah keamanan dengan F1, kondisi lintasan yang meragukan masih membuat pusing beberapa tim.
Terlepas dari adanya penyesuaian pada suspensi dan ground clearance, pantulan keras yang konstan akibat bump membuat semua itu tidak banyak membantu.
Untuk Red Bull Racing, misalnya, sayap belakang mobil RB16B Max Verstappen harus diperbaiki setelah ditemukan keretakan di bagian atasnya.
Sementara itu, beberapa kendaraan, termasuk milik pembalap Alpine F1 Esteban Ocon mengalami kerusakan yang bisa dengan mudah disebabkan oleh gundukan di trek.
Ketika Motorsport.com bertanya kepada Ocon terkait apakah situasinya dapat diterima untuk sirkuit F1 modern, dia memberikan pandangannya terhadap kondisi COTA setelah harus retire usai 40 lap.
“Dari sudut pandang reliabilitas, tentu saja (butuh pembenahan), dan jika kami kembali tahun depan dan kondisinya makin buruk, mobil bisa mengalami masalah serius,” kata Ocon.
“Jika Anda melaju dengan pelan, tidak terlalu buruk, tetapi begitu Anda pindah gigi, menambah kecepatan dan lantai mobil terus menyentuh aspal, para engineer mulai melihat alarm dan efek serius pada monitor.
“Hal seperti itu seharusnya tidak terjadi. Jadi untuk trek (COTA), beberapa pekerjaan akan diperlukan sebelum 2022,” pembalap 25 tahun asal Prancis tersebut menambahkan.
Esteban Ocon, Alpine A521
Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images
Sementara itu, Track Chief Engineer Mercedes, Andrew Shovlin, mengakui tidak mudah bagi mereka untuk mengatasi masalah yang ada, tetapi timnya sudah siap untuk menghindari lebih banyak masalah.
“Itu cukup rumit dan sangat sulit untuk mengatakan hal tersebut (trek COTA yang bumpy) lebih buruk bagi kami atau Red Bull,” Shovlin menuturkan.
“Saya pikir mereka punya bagian belakang mobil lebih baik, dan ketika ban terlalu panas dan memantul, cengkeraman belakang adalah teman Anda. Ini adalah area di mana mobil mereka bekerja dengan baik.
“Kami, di sisi lain, mungkin telah menyelesaikan masalah yang lebih serius, tetapi pada akhirnya kami bisa mengatasinya dengan cukup baik,” ujar Shovlin lagi.
*Artikel ini dibuat oleh M. Fadhil Pramudya P yang sedang menjalani magang.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments