Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Ocon dan Russell Masuk Bursa Pembalap Mercedes untuk F1 2022

Prinsipal Mercedes AMG-Petronas, Toto Wolff, membocorkan bahwa George Russell dan Esteban Ocon masuk pertimbangan mengisi kursi tim di Formula 1 2022.

George Russell, Williams FW43, Esteban Ocon, Renault F1 Team R.S.20

George Russell, Williams FW43, Esteban Ocon, Renault F1 Team R.S.20

Mark Sutton / Motorsport Images

Hamilton dan Valtteri Bottas menggenggam kontrak setahun dengan Mercedes. Hal ini membuka spekulasi terkait pembalap mereka untuk musim 2022.

Bisa saja pabrikan Jerman itu mempertahankan kedua pilot mereka. Namun, tak menutup kemungkinan ada wajah-wajah baru yang mengisi slot kosong.

Nama Ocon dan Russell masuk bursa calon pengganti, jika menilik dari kontrak mereka juga berdurasi setahun dengan Alpine F1 dan Williams.

Pembalap Prancis tersebut mengumpulkan 62 poin dan bertengger di peringkat ke-12. Prestasi Russell tak sementereng Ocon, tapi sepertinya kesalahan ada pada Williams yang tak bisa menyediakan mobil kurang kompetitif.

Buktinya ketika diminta balapan dengan mobil W11 milik Hamilton, pemuda Inggris itu mampu berada di posisi depan sesi latihan dan kualifikasi. Ia pun memberi tiga poin untuk Mercedes.

Wolff mengaku mulai menyeleksi para pembalap baru, namun tak terburu-buru. Ia melihat situasi hingga pertengahan tahun ke depan.

“Ocon sekarang di tahun kedua dari kontrak dua tahun dengan Renault dan Russell tinggal punya musim ini dengan Williams. Itu memberi kami beberapa variasi opsi untuk 2022. Tapi hingga saat itu, Valtteri dan Lewis mendapat dukungan penuh dari kami,” ujarnya kepada Speedweek.

Baca Juga:

“Kami akan melakukan evaluasi hingga pertengahan tahun, apakah ada perubahan pada 2022. Saat ini, terlalu cepat membicarakan skenario tahun depan.”

Dibandingkan para pembalap, posisi Wolff lebih stabil untuk jangka panjang. Selain ia merupakan CEO tim, kepemilikan sahamnya mencapai sepertiga dari keseluruhan. Ia sejajar dengan Mercedes dan INEOS.

Kendati demikian, pria Austria tersebut tak berniat untuk duduk sebagai prinsipal tim seterusnya.

“Saya mitra tim dan saya selalu akan seperti itu. Peran saya sendiri cukup menyenangkan, tapi itu tak berlangsung selamanya. Pada satu titik, manager yang lebih muda dan lebih lapar akan muncul. Saya memasang mata pada situasi ini dan saya ingin menempatkan tim di posisi terbaik,” ia menegaskan.

VIDEO: Toto Wolff Melihat Kembali F1 2020

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Raikkonen Tunggu Balapan Pertama untuk Tetapkan Target Posisi
Artikel berikutnya Albon: Kecewa Saja Tak Bisa Buat Saya Kembali ke F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia