Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ocon Lega Alpine Selesaikan Masalah Mobilnya

Esteban Ocon lega tuntutannya telah didengar Alpine F1. Perubahan sasis yang dilakukan sebelum GP Inggris berimbas positif pada penampilannya.

Pembalap Prancis itu menunjukkan potensinya sepanjang awal musim ini. Ocon selalu finis di zona poin dari GP Emilia Romagna hingga GP Monza. Namun, terjadi pembalikan kinerja setelah GP Azerbaijan.

Bahkan di Red Bull Ring, ia tak mampu melangkah ke Q2 pada dua lomba. Di GP Austria, rekan setim Fernando Alonso itu gagal menuntaskan lomba.

Perubahan tersebut membuatnya sangat frustrasi dan meminta Alpine untuk mencari sumber masalah dan solusinya. Tim menyiapkan sasis baru yang sudah disempurnakan.

Di Silverstone, akhir pekan lalu, pemuda 24 tahun tersebut mengendarai A521 dengan sasis baru. Efeknya langsung terasa di mana Ocon bertengger di peringkat ke-10 sprint race dan 9 saat lomba.

“Ya, saya yakin kami telah menyelesaikan masalah yang kami miliki. Bukan hanya perubahan sasis yang kami lakukan. Ada banyak hal yang kami lakukan di latar belakang dan beberapa jalur yang kami ubah,” ujarnya.

“Kami menyadari sesuatu setelah Austria, pada Senin, dan kami bertanya kepada diri sendiri apakah itu alasannya. Satu-satunya yang saya pedulikan adalah saya merasa senang sekarang. Sejak pertama kali, kami mengaspal dengan mobil saat FP1. Itu terasa kompetitif seperti seharusnya. Itu lebih baik.”

Baca Juga:

Motivasi Ocon sempat dipertanyakan seiring dengan penurunan performa yang bahkan lebih buruk daripada Alonso. Tapi, dia bersikeras kalau problem berhubungan dengan sasis dan teknik. Jadi ia meminta kru melakukan perbaikan yang dirasa mendesak. Pembalap muda itu juga menyoroti kendala di Silverstone.

“Kami sangat lamban daripada (pihak) di sisi lain garasi. Mobil selalu bisa masuk Q3. Seharusnya di sana kami bertarung,” katanya.

“Itu yang telah kami lakukan akhir pekan ini (di Silverstone). Balapan pertama di Q2, saya berada di 10 teratas. Ada kekacauan saat melaju di Q2, dengan kemacetan di trek dan overtaking di tikungan terakhir sebelum mulai lap dan hall in. Kalau tidak, kami bisa lolos ke Q3.

“Itu bukan kasus untuk waktu panjang. Saya yakin kalau yang kami lihat salah dan semoga kami dapat melanjutkan lomba dengan mencetak poin seperti yang kami lakukan di awal tahun.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Haas Persiapkan Kontrak Baru untuk Schumacher
Artikel berikutnya Williams Bukan Tim untuk Pembalap Berambisi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia