Ocon Sanjung Alonso Setelah Membantunya Taklukkan GP Hungaria

Pembalap Prancis itu mendapat keuntungan dari tabrakan karambol pada lap pertama di Sirkuit Hungaroring. Tim memintanya untuk mengganti ban slick alih-alih melakoni standing start.

Strategi ini membuahkan hasil mengejutkan ketika Lewis Hamilton masuk pit satu lap kemudian. Ocon terus berada di depan, sedangkan Alonso melindunginya dari ancaman pembalap Mercedes itu selama beberapa lap.

Hingga pada akhirnya, Alonso lengah sehingga bisa disingkirkan Hamilton. Dua lap kemudian, giliran Carlos Sainz Jr yang dikudeta dari posisi ketiga. Dengan waktu singkat, sulit bagi Hamilton menyingkirkan Sebastian Vettel dan Ocon yang ada di depannya.

Pilot Prancis tersebut merebut podium teratas perdananya. Itu kemenangan pertama kali bagi tim yang bermarkas di Enstone sejak Alonso menguasai GP Jepang 2008. Ocon juga menghentikan paceklik sejak menggunakan mesin Renault pada 2018.

Pemuda 24 tahun tersebut tentu saja sangat gembira dengan podium kedua dalam kariernya, setelah tahun lalu jadi runner-up GP Sakhir. Ia tak lupa menyebut jasa Alonso dalam kesuksesannya.

“Sungguh, momen luar biasa! Rasanya menyenangkan. Ini kemenangan pertama sejak Renault kembali ke Formula 1,” katanya.

“Kami mengalami masa sulit yang berhasil kami selesaikan bersama dengan tim. Kami kembali ke tempat fantastis di Silverstone. Hari ini, apa yang bisa saya katakan? Sungguh fantastis. Selamat kepada Fernando karena kemenangan ini berkat pertarungannya. Ini adalah teamwork.”

Fernando Alonso, Alpine A521, George Russell, Williams FW43B

Photo by: Andy Hone / Motorsport Images

Selepas lomba, Alonso menunggu Ocon di parc ferme untuk mengucapkan selamat kepada rekannya itu. Pembalap yang sempat keluar dari F1 pada 2015 tersebut tak henti menyanjung sang juara dunia dua kali itu.

“Kami bekerja bersama, kami mendorong tim untuk mencoba dan berkembang serta mendekati grup pembalap di depan,” tutur Ocon.

“Setiap orang mengatakan kepada saya banyak hal tentang Fernando sebelum saya bergabung, tapi, semuanya salah. Saya bisa katakan kalau dia adalah pria fantastis saat bekerja dan saya menikmati kolaborasi yang kami miliki bersama.”

Pilot tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada tim yang terus mendukungnya saat tak bisa lolos ke Q2 atau pulang dengan tangan hampa.

“Ketika Anda terdepak di Q1, ketika Anda P17, Anda tidak tahu di mana posisi Anda, tapi tim tetap memberi kepercayaan besar. Kami kembali ke tempat semestinya, jadi sungguh fantastis.

 Seb sangat kencang sepanjang balapan, menempatkan saya pada tekanan besar. Tapi kami berhasil menahannya, sehingga itu adalah upaya besar,” Ocon mengakhiri.