Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Oscar Piastri Pilih Hiatus Semusim Sebelum Promosi ke F1 2023

Oscar Piastri rela menepi dari ingar bingar balapan musim depan sembari mempersiapkan lompatan ke Formula 1 2023.

Oscar Piastri, Renault F1 R.S.18

Foto oleh: Alpine

Anggota Akademi Alpine itu berada situasi bak buah simalakama. Ia punya kans besar menjadi juara Formula 2. Ketika itu terjadi, Piastri bakal tak punya wadah untuk bertarung karena dilarang mempertahankan gelar.

Di sisi lain, rookie F2 asal Austria tersebut mesti mengalah demi bisa berkompetisi di level medium, sembari menunggu kesempatan naik kelas musim 2023. Namun, langkah ini mengkhianati hati nuraninya sebagai pembalap sangat kompetitif.

Situasi tersebut membuat manajernya, Mark Webber, pusing tujuh keliling. Sebenarnya, masih ada satu kursi kosong Alfa Romeo, tapi dia kurang percaya diri.

Piastri lebih nyaman menjadi pembalap cadangan Alpine untuk musim depan, sambil mempelajari cara kerja dan lingkungan F1.

Kepada Motorsport.com, dia mengungkapkan, “Melihat kursi Alfa, saya tidak terlalu percaya diri dengan itu. Secara realistis, cara paling logis adalah mencoba dan menjadi pembalap cadangan untuk Alpine tahun depan dan menghabiskan banyak waktu di simulator.

Baca Juga:

“Bekerja sungguh-sungguh dengan tim untuk mencoba mendapatkan kursi musim 2023. Saya tak masalah menghabiskan setahun di tepi lintasan. Tentu saja, itu tidak ideal tapi sudah terjadi pada banyak pembalap di luar sana.

“Itu satu opsi yang saya bisa terima, tapi jika sepertinya bakal di luar lebih dari setahun, maka akan ada diskusi serius tentang apa yang bisa saya lakukan agar maju.

“Tujuannya adalah mencoba dan jadi pembalap cadangan Alpine, lalu mengincar musim 2023. Melihat bagaimana kartu dimainkan tahun ini, saya kira itu target realistis sekarang.”

Sungguh disayangkan jika Piastri memilih untuk ‘menganggur’ sejenak dengan talenta luar biasa. Pemuda 20 tahun itu awalnya diprogram tampil dalam F3 selama dua tahun. Namun, ia langsung jadi juara di tahun debutnya.

Oscar Piastri, Prema Racing, posisi pertama, dengan trofinya

Oscar Piastri, Prema Racing, posisi pertama, dengan trofinya

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Prema Racing tak punya jalan lain kecuali mengorbitkannya lewat jalur ekspres. Ia pun kembali mengecap sukses pada tahun pertama dan melewati jalur yang sama dengan Charles Leclerc serta George Russell.

“Sejujurnya, saya menyadari betapa bagus perjalanan itu. Tentu saja, jika saya menyadarinya dan sedikit banyak saya tahu apa yang bisa dilakukan, kemudian orang lain juga akan seperti itu,” ujarnya.

“Rencana awal ketika saya masuk ke F3 adalah dua tahun di sana, lalu dua tahun di F2. Ternyata, F3  berjalan lebih baik daripada yang direncanakan dan F2 juga mungkin akan lebih baik dari rencana.

“Tidak mau terdengar sombong, tapi ada beberapa pembalap yang berhasil melakukan apa yang saya lakukan. George dan Charles hanya dua yang punya takdir serupa. Jadi tanpa meniup terompet, ini bukan situasi yang sangat biasa.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya George Russell Nyaris Crash di Sochi Usai Ganti Ban Slick pada Q3
Artikel berikutnya Jelang F1 GP Rusia, Valtteri Bottas Start Paling Belakang

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia