Otmar Szafnauer Jelaskan Alasan Hengkang dari Aston Martin
Otmar Szafnauer mengisyaratkan kalau kepergiaannya dari Aston Martin F1 adalah jalan terbaik bagi semua.

Kabar mengejutkan terdengar dari Silverstone di awal 2022. Sang prinsipal angkat kaki setelah bertahun-tahun mengabdi sejak bernama Force India.
Beberapa bulan sebelumnya, memang nama Szafnauer dikaitkan dengan Alpine. Tapi, di sela Grand Prix Brasil, ia menepisnya sembari menegaskan kalau jatuh tempo kontraknya masih lama.
Ternyata, pertengahan Februari, muncul pengumuman kalau ia dilantik sebagai bos skuad asal Prancis. Ketika bertemu di tes pramusim F1 Bahrain, Motorsport.com mencoba menanyakan alasan pergi dari Aston Martin, padahal sebelumnya membantah.
“Pada titik itu, tidak ada keinginan untuk hengkang. Tapi, waktunya untuk pindah dan hal-hal berubah di Aston. Saya pikir lebih baik untuk semua pihak kalau saya mencari tempat lain,” ia mengungkapkan.
Sungguh disayangkan ia berpisah dari Aston Marin. Bagaimana pun, pria berdarah Romania-Amerika Serikat itu berperan penting untuk menyelamatkan Force India yang dinyatakan bangkrut pada 2018.
Szafnauer membantu transisi kepemilikan ke Lawrence Stroll yang kemudian membuat Racing Point. Tiga tahun kemudian, setelah pengusaha Kanada itu mengakuisisi saham Aston Martin, maka nama tim kembali diganti.
Penunjukkan mantan petinggi McLaren, Martin Whitmarsh, sebagai CEO grup Aston Martin menimbulkan tanda tanya posisi Szafnauer.
Merasa tak punya tempat, Szafnauer lantas menerima pinangan Alpine yang melakukan restrukturisasi manajemen F1. Ia mengisi slot kosong milik direktur eksekutif Marcin Budkowski.

Otmar Szafnauer, Team Principal, Alpine F1, Esteban Ocon, Alpine F1 Team
Photo by: Mark Sutton / Motorsport Images
Setelah satu pekan bekerja, ia mengungkapkan sangat menikmati peran barunya. Yang membuat Szafnauer nyaman, ada banyak staf yang dikenal dari tim-tim sebelumnya.
“Saya sangat menikmati itu. Ini adalah hari keenam saya. Saya menghabiskan beberapa hari di pabrik. Saya mencoba berjalan-jalan dan bertemu banyak orang di hari-hari awal,” katanya.
“Saya sungguh terkejut melihat banyak wajah-wajah yang saya kenal di sana dari masa lalu, baik itu dari Honda atau Britis American Racing, maupun Force India. Saya kenal bagaimana orang-orang.
“Ada potensi besar, orang-orang yang berpikiran sama, bergerak ke arah yang sama dan ingin melakukan dengan baik. Mereka punya sejarah besar di sana.
“Mereka sudah menang sebelumnya, infrastruktur bagus, jadi saya menantikan untuk bekerja dengan mereka semua.”
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.