Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pakai Mesin Ketiga, Penalti Hantui Duet Red Bull Racing

Kabar buruk diterima Max Verstappen dan Sergio Perez menjelang Formula 1 Grand Prix Belgia, akhir pekan ini. Red Bull Racing gagal menyelamatkan mesin kedua mereka.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B is loaded onto a truck after his crash

Foto oleh: Sutton Images

Menjelang berlangsungnya balapan ke-12 di Sirkuit Spa-Francorchamps, akhir pekan ini (27-29/8/2021), Honda mengonfirmasi bila Max Verstappen dan Sergio Perez sama-sama kehilangan mesin kedua mereka.

Kecelakaan hebat yang dialami kedua pembalap di beberapa balapan menjelang libur musim panas lalu, ternyata membuat power unit (PU) Honda RA621H pada sasis Red Bull Racing RB16B, mengalami kerusakan parah dan tidak bisa diperbaiki.

Dengan masih 12 Grand Prix di depan – termasuk Belgia dan jika F1 2021 tetap berlangsung dalam 23 putaran – para pembalap Red Bull Racing berpotensi terkena penalti grid start menjelang akhir musim nanti.

Mesin yang dipakai Max Verstappen pada lomba GP Inggris, saat ia mengalami kecelakaan hebat di Tikungan Copse ketika duel wheel-to-wheel melawan Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas F1), sudah tidak bisa lagi dipakai (foto utama).

Baca Juga:

Honda sebelumnya yakin mesin tersebut masih bisa dipakai untuk balapan berikutnya di Sirkuit Hungaroring, Hungaria. Namun, dari hasil inspeksi Honda di Hungaria, mereka menemukan ada komponen yang tidak optimal dan berpotensi membuat kinerja mesin drop.

Alhasil, seusai kualifikasi GP Hungaria, Max Verstappen memakai mesin ketiga alias yang terakhir dari batas jumlah mesin untuk F1 2021 yang diterapkan FIA.

Nasib serupa dialami rekan setim Verstappen, Sergio Perez. Adalah hantaman Valtteri Bottas (Mercedes-AMG Petronas F1) pada awal balapan GP Hungaria yang membuat mesinnya rusak dan tidak bisa diperbaiki lagi.

Akibatnya, pemenang GP Azerbaijan 2021, awal Juni lalu, tersebut juga akan memakai mesin ketiga atau terakhir, seperti yang terjadi pada Verstappen.

Valtteri Bottas, Mercedes W12, terlibat kontak dengan Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B, beberapa saat setelah start F1 GP Hungaria 2021.

Valtteri Bottas, Mercedes W12, terlibat kontak dengan Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B, beberapa saat setelah start F1 GP Hungaria 2021.

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Sesuai regulasi teknis, karena F1 2021 rencananya berlangsung dalam 23 balapan, ada batasan penggunaan beberapa komponen pada PU.

Musim ini, setiap pembalap hanya bisa maksimal memakai 3 mesin (ICE), 3 motor generator unit-heat (MGU-H), 3 turbocharger (TC), 2 energy store (ES), 2 control electronic (CE), 3 motor generator unit-kinetic (MGU-K), dan 8 set knalpot (engine exhaust/EX).

Jika karena berbagai problem – sejauh ini akibat pandemi Covid-19 – F1 2021 nantinya hanya akan digelar dalam 19 balapan atau kurang, jumlah maksimal MGU-K yang boleh dipakai akan dikurangi menjadi 2.

Belum lama ini, penasihat Red Bull Racing Helmut Marko mengungkapkan timnya mengalami kerugian besar dengan sejumlah kecelakaan yang dialami kedua pembalapnya. Marko juga menyebut hampir mustahil Red Bull menyelesaikan F1 2021 hanya dengan tiga mesin.

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sebastian Vettel Minta Regulasi Bahan Bakar F1 Lebih Toleran
Artikel berikutnya Hasil FP1 F1 GP Belgia: Bottas Terkencang, Hamilton Tercecer

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia