Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Para Pembalap F1 Nilai GP Sakhir Akan 'Gila'

Sirkuit Sakhir akan menggelar balapan Formula 1 pada 29 November dan 6 Desember 2020. Tantangan yang paling menegangkan akan tersaji di akhir pekan kedua karena para pembalap mesti melaju di lintasan terluar.

GP Bahrain dilangsungkan di lintasan standar, sedangkan GP Sakhir akan mengambil tempat di bagian luar saja dengan jarak tempuh lebih pendek.

Bagian luar akan memotong bagian tengah berliku dengan jalur penghubung. Mereka mesti memutari jalur 87 kali dan waktu per lap di bawah 60 detik. Ini untuk pertama kalinya sejak format Dijon di GP Prancis 1974.

Para pembalap mulai mempersiapkan diri menghadapi tiga balapan penutup musim 2020. Mereka menggunakan simulator dan merasakan sensasi berbeda ketika mencoba lintasan luar Sirkuit Sakhir.

Pembalap Williams, George Russell, yakin GP Sakhir akan seru sekaligus menyenangkan. Jarak pendek membuat para pembalap mesti ekstra hati-hati agar tidak kehilangan waktu.

“Balapan itu (GP Sakhir) pastinya akan gila. Saya kira itu akan menarik karena waktu lap sangat pendek. Saya rasa semua pembalap akan berada dalam satu detik saat kualifikasi, yang artinya kalau Anda membuat kesalahan kecil, maka Anda akan kehilangan banyak posisi Sabtu,” pilot Inggris itu menuturkan.

“Saya kira Anda bakal memberikan semua yang dimiliki, memastikan bahwa Anda menguasai lap, karena di sana, lebih dari tempat lain, jika Anda membuat kesalahan, maka Anda tak punya tikungan yang cukup untuk memulihkan waktu lap.

“Mungkin Sabtu nanti, akan ada sedikit kekacauan, karena setiap orang akan mencari slipstream. Tidak ada ruang yang cukup untuk 20 mobil di sana. Dan balapan bisa jadi sangat aneh. Jadi itu pasti menyenangkan.”

Baca Juga:

Pembalap muda McLaren, Lando Norris, menilai kondisi trek yang cenderung lurus mengingatkan pada Sirkuit Thruxton.

“Trek yang sangat berbeda, sangat unik, dalam banyak hal. Satu-satunya, itu mengingatkan saya sedikit seperti Thruxton, hamya karena minim tikungan. Mereka kecil, tikungan tajam, sama seperti yang kami hadapi di Bahrain,” ucap pemuda 21 tahun tersebut.

“Tapi pada saat yang sama, itu kecil, berbentuk oval dan sangat pendek. Itu seharusnya menyajikan banyak balapan.”

Rekan setimnya, Carlos Sainz, menitikberatkan pada downforce. Pada situasi tersebut, sulit mendapatkan gaya maksimal. Tim-tim akan menghadapi tantangan dalam menyiapkan setelan mobil.

“Saya kira akan jadi tantangan menemukan kompromi yang tepat pada set-up. Karena itu bukan trek khas F1. Anda tidak pernah pergi ke sirkuit jenis ini dengan dua jalur lurus dan dua atau tiga tikungan untuk berkeliling,” ucapnya.

“Akan jadi sedikit eksperimen untuk F1. Saya kira itu akan membangkitkan beberapa tipe balapan berbeda. Akan ada banyak pembahasan terkait sayap belakang, level downforce yang dijalankan, dan semua itu.

“Tentu saja, ada masukan dari para pembalap, namun itu lebih pada aktivitas simulasi, lebih banyak pekerjaan teknis yang dibutuhkan tim untuk menemukan bagaimana sampai di sana dengan persiapan matang. Tampaknya menyenangkan dan saya mencari layout berbeda, sirkuit berbeda untuk bereksperimen.”

Carlos Sainz Jr., McLaren MCL35

Carlos Sainz Jr., McLaren MCL35

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Driver Renault, Daniel Ricciardo, berharap tata letak trek menciptakan lebih banyak peluang menyalip.

“Saya sudah melakukan beberapa lap di simulator. Ini unik, jika Anda ingin menggunakannya. Tidak ada banyak. Yang jelas, beberapa tikungan awal sama. Kemudian, Anda mendapati seperti S ke sebuah chicane, dan kembali lurus hinggan tikungan akhir,” ia menjelaskan.

“Saya harap di chicane, kami punya momentum yang cukup untuk medekat dan menarik dan berancang-ancang mendahului, mungkin di tikungan terakhir, contohnya.

“Saya penggemar perubahan tata letak, apabila kami akan pergi ke sirkuit (yang sama) dalam dua akhir pekan, mari ubah itu. Saya antusias melihat bagaimana performa di sana.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Bos Tim Renault Beberkan Perbedaan Alonso dengan Ricciardo
Artikel berikutnya Verstappen: Level Persaingan MotoGP Sangat Kompetitif

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia