Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pelek Seragam dari BBS Bikin Bobot Mobil Naik 14 Kg

Belum lama ini, BBS ditunjuk menjadi pemasok tunggal pelek untuk seluruh tim Formula 1 mulai 2022. Namun, berubahnya ukuran ban membuat mobil kian bertambah berat.

BBS Wheel rims

Foto oleh: XPB Images

Pencinta balap Formula 1 mungkin sudah tidak sabar untuk segera menyaksikan bentuk mobil dengan regulasi baru 2022. Dengan regulasi aerodinamika yang benar-benar baru, para pembalap diharapkan bisa melakukan aksi saling balap lebih banyak, musim depan.

Aerodinamika memang menjadi komponen sangat vital bagi pembalap saat akan meng-overtake lawan. Tetapi, apakah mobil baru nanti akan lebih mudah melewati lawan?

Faktanya, mobil untuk F1 musim 2022 nanti akan lebih berat, 795 kg. Bobot tersebut 43 kg lebih berat dibanding mobil 2021 dan 200 kg daripada mobil F1 pada 2008!

Salah satu yang membuat mobil F1 2022 lebih berat adalah peningkatan kualitas survival cell alias kokpit pembalap dan penggunaan ban yang lebih besar, dari diameter 13 inci menjadi 18 inci. Berat pelek yang diperkuat ini  diperkirakan mencapai 14 kg.

Di sela-sela gelaran Tokyo Motor Show, pabrikan pelek asal Jepang, BBS, mengumumkan telah menerima pesanan untuk memasok pelek ke seluruh 10 tim F1 mulai 2022. Kontrak mereka baru selesai pada akhir musim 2025 nanti.

Standardisasi pelek – sehingga sama seperti ban yang hanya memakai satu merek, Pirelli –ini menjadi salah satu upaya agar balapan F1 bisa lebih ketat sekaligus meringankan anggaran pengembangan tim.

Red Bull Racing RB16B, salah satu pemakai pelek lansiran pabrikan Italia, Oz.

Red Bull Racing RB16B, salah satu pemakai pelek lansiran pabrikan Italia, Oz.

Foto oleh: Giorgio Piola

Sebelumnya, sampai akhir musim 2021 lalu, tim-tim F1 bebas memilih pelek. Pabrikan asal Jepang lainnya, Enkei, termasuk salah satu penyuplai pelek. Namun, sebagian besar tim lebih menyukai memakai merek asal Italia, Oz.

BBS sejatinya bukan nama baru di F1. Mereka pernah bekerja sama bertahun-tahun dengan Scuderia Ferrari, tepatnya saat tim asal Maranello, Italia, tersebut meraih kejayaan di era Michael Schumacher sekira awal era 2000-an.

BBS Kraftfahrzeugtechnik AG (BBS Teknologi Otomotif AG) didirikan oleh Heinrich Baumgartner dan Klaus Brand pada 1970 dan berpusat di Schiltach, Jerman. BBS sendiri merupakan singkatan dari Baumgartner, Brand, dan Schiltach.

Pabrikan yang awalnya membuat bodi plastik untuk mobil ini kemudian berkembang menjadi produsen pelek kelas satu. Mulai turun di ajang balap pada 1972, puncak kejayaan BBS di motorsport terjadi saat mereka dipercaya Ferrari menjadi pemasok pelek di F1 pada 1992.

Selain Ferrari, di era F1 awal 1990-an tersebut BBS juga menjadi pemasok pelek beberapa tim lain, di antaranya Benetton-Ford. Michael Schumacher bahkan merebut gelar juara dunia pertamanya dengan pelek BBS ini.

Schumi kemudian merebut tiga gelar beruntunnya pada 2000-2002 bersama Ferrari, juga dengan pelek BBS ini.

Michael Schumacher, Ferrari F2002

Michael Schumacher, Ferrari F2002

Foto oleh: Sutton Images

Kendati begitu, pada 1 Januari 2012, BBS Motorsport & Engineering GmbH dibeli oleh Ono Group atau Washi Kosan asal Jepang. Divisi pembuat pelek pun berganti nama menjadi BBS Washi Wheels GmbH. Demikian pula pusat pabrikan pindah dari Schiltach ke Haslach (Kinzigtal), masih di Jerman.

Selain F1, BBS saat ini juga menyuplai pelek untuk NASCAR Cup Series. Ajang balap mobil stock terkenal di Amerika Serikat tersebut juga tengah memperkenalkan regulasi baru. Jika di F1 diikat kontrak empat tahun, BBS hanya akan bekerja sama dengan NASCAR selama tiga tahun.

Baca Juga:

Perkembangan Bobot Mobil F1 (Berat kosong, tanpa pembalap dan bahan bakar):
1961 – 1965: 450 kg
1966 – 1968: 500
1969 – 1971: 530
1972: 550
1973 – 1980: 575
1981: 585
1982: 575
1983 – 1986: 540
1987: 580
1987 – 1993: 500
1994: 515
1995 – 2008: 595
2009: 605
2010: 620
2011 – 2012: 640
2013: 642
2014: 690
2015 – 2016: 702
2017: 728
2018: 734
2019: 743
2020: 746
2021: 752
2022: 795

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sebagai Penonton F1, Romain Grosjean Bela Michael Masi
Artikel berikutnya Mercedes Sudah Tetapkan Waktu Presentasi W13

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia