Peluang Kubica kembali ke F1 "80-90 persen", siap jalani tes kedua
Robert Kubica percaya masih ada peluang antara "80 sampai 90 persen" untuk dirinya kembali ke Formula 1 setelah tes yang ia jalani dengan Renault.
Foto oleh: JEP / Motorsport Images
Pembalap asal Polandia, yang harus menginggalkan Formula 1 setelah mengalami cedera parah pada tangan dan lengannya dalam kecelakaan rally di tahun 2011, menyelesaikan tes pertamanya dengan mobil F1 bulan lalu di sirkuit Valencia.
Kubica mengendari mobil tahun 2012, Lotus E20. Renault menilai performa yang ia tampilkan cukup baik, sehingga ada kemungkinan pemenang GP Kanada 2008 itu untuk kembali membalap di F1.
Motorsport.com mendapatkan informasi, Kubica akan menjalani tes kedua dengan Renault bulan ini di tempat yang dirahasiakan.
Pembalap berumur 32 tahun tersebut mengungkapkan optimismenya tentang peluang kembali ke F1 yang kini semakin meningkat sejak tes yang ia jalani.
“Jika Anda bertanya pada saya, seberapa besar kemungkinan saya untuk bisa kembali ke F1 [sebelum tes]. Jika saya berpikir secara realistis, saya akan menempatkan diri saya antara 10 sampai 20 persen,” Kubica menjelaskan kepada Auto Exrpress.
“Karena waktu terus berjalan – bukan hanya balapannya, namun saya pun semakin tua. [Siklus karir] F1 berlalu sangat cepat, sehingga banyak orang lupa – tidak semuanya, namun banyak.
Namun, saat ditanyai tentang peluangnya untuk kembali saat ini, ia berujar: “Karena saya sangat realistis, dan saya tetap mencoba untuk tenang, saya menempatkan diri saya pada 80 sampai 90 persen.”
Kubica mengaku ia berada seperti di “rumah” saat mengendarai E20 saat tes pertama, pembalap asal Polandia tersebut mengatakan bahwa ia merasa seperti tidak pernah absen selama enam tahun.
“Saya masih memiliki pertanyaan terhadap diri dan kondisi tubuh saya sendiri. Tapi setelah tes pertama di Valencia, semua itu telah pergi,” ujar Kubica.
“Lalu ini menjadi lebih mudah dari yang saya bayangkan. Ini memberikan saya kepercayaan diri, dan membuat saya berada di level yang berbeda – mencoba untuk mempunyai perasaan yang lebih baik di dalam mobil, dan performa yang lebih baik.
“Setelah perasaan yang menjadi batasan-batasan saya hilang dalam tiga putaran, saya dapat berkonsentrasi untuk mendapatkan ritme yang baik. Saya terkejut dengan apa yang saya rasakan; bagi saya, ini terasa seperti tidak mengendarai [mobil F1] selama satu bulan, bukan enam tahun.”
Kubica bersikeras bahwa semua keraguan tentang bagaimana ia dapat mengendarai mobil F1 dengan baik telah pergi.
“Target pertama saya adalah melihat apakah saya mampu melakukannya,” ujar Kubica. “Jadi kurang lebihnya, saya telah melakukannya.
“Yang kedua, jika melihat secara realistis, adalah meningkatkan diri secara perlahan dan bertahap. F1 adalah olahraga yang sulit, dan saya sudah lama absen dari balapan [F1]
“Saya pikir keraguan yang saya miliki telah sirna, dan saya sangat nyaman dengan itu.
“Sebenarnya, ini membuat saya lega. Karena tes ini akan menjadi opsi di antara, ‘ya, saya dapat melakukannya’ atau ‘tidak, saya harus menutup kesempatan saya untuk membalap F1 selamanya,’" tutup Kubica.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments