Peluncuran Mobil F1, Tim Hadapi Perubahan Desain
Para penggemar Formula 1 dengan penuh semangat menunggu bagaimana penampakan Red Bull RB19 yang akan diluncurkan di New York, Jumat (3/2/2023). Sepertinya mobil yang dimunculkan memiliki desain sedikit berbeda dari sebelumnya.

Meskipun acara ini disebut-sebut sebagai peluncuran mobil 2023, Red Bull memiliki sejarah sejak tahun lalu dengan mengeluarkan mobil lama yang diganti livery-nya dan berpura-pura menjadi model baru.
Kemungkinannya adalah, dengan tes F1 pertama yang masih beberapa pekan lagi, apa yang muncul di New York paling banter adalah hibrida dari model 2022 dan 2023 dengan beberapa elemen lama dan baru. Mobil baru akan ditingkatkan secara signifikan ketika memasuki lintasan di Bahrain.
Terlepas dari apa yang terungkap nanti, sangat menarik untuk melihat seberapa banyak pengembangan yang telah dilakukan tim dengan mobil mereka.
Perombakan total terjadi musim lalu setelah F1 memberlakukan regulasi teknik baru. Sekarang, tidak ada perubahan besar pada peraturan.
Sebaliknya, tim harus menggabungkan pelajaran yang didapat dari kampanye 2022 dengan beberapa perubahan kecil yang akan memengaruhi desain lantai. Itu bisa berdampak lebih luas pada aerodinamika.
Pemicu perubahan ini adalah intervensi di pertengahan musim yang harus dilakukan FIA untuk mengatasi porpoising. Petunjuk teknis sebelum GP Kanada, TD-039, berusaha untuk mengatur beberapa trik yang dilakukan tim untuk mengatasi masalah ini.
Petunjuk teknis ini juga bertujuan untuk membantu meringankan beban pembalap. Sebuah 'Metrik Osilasi Aerodinamis' baru diperkenalkan, dengan tujuan untuk mencegah tim menjalankan mobil mereka terlalu rendah sehingga memicu anomali aerodinamis.
Tim sekarang diharuskan memasang akselerometer khusus, yang diproduksi oleh pemasok yang ditunjuk FIA, agar hal ini dapat dimonitor.
Di luar apa yang dilakukan FIA tahun lalu, beberapa perubahan pada peraturan telah berusaha untuk memberantas masalah ini lebih jauh, dengan tim dipaksa untuk menaikkan bagian terluar dari lantai sebanyak 15 mm lebih jauh. Sementara, tes beban sekarang akan dilakukan di enam titik berbeda di sepanjang lantai.

Tampak depan aturan yang diajukan untuk 2023
Foto oleh: Giorgio Piola
Meskipun diperkirakan akan ada kehilangan waktu lap sekira 0,2 hingga 0,3 detik yang terkait dengan perubahan permukaan ini, sepertinya tim-tim bisa memulihkan waktunya.
Tim-tim selalu melihat perubahan ini sebagai kesempatan untuk mengungguli rival mereka, daripada memikirkan kerugian yang mereka dapatkan sebagai akibatnya.
Massa mobil juga tampaknya akan dikurangi untuk 2023, setelah membengkak jauh melampaui target awal 790 kg yang kemudian berubah jadi 798 kg.
Sebagian besar tim masih gagal memenuhi bobot minimum pada awal 2022, bahkan ada yang lebih dari 10 kg di atas ketentuan minimum. Alhasil, beberapa terus berusaha mengurangi selisih berat mobil dengan berbagai cara.

Lando Norris, McLaren MCL36
Photo by: Carl Bingham / Motorsport Images
Tim-tim bahkan melakukan tindakan ekstrem dengan menanggalkan cat mereka untuk mengurangi berat. McLaren dan Williams terlihat jelas mengubah sedikit catnya. Perubahan konseptual signifikan terjadi pada arsitektur aerodinamis FW44 di pertengahan musim.
Jumlah akhir bobot yang akan dikurangi tahun ini masih belum diputuskan secara resmi. Peraturan awal tahun 2023 menetapkannya pada 79 6kg, tetapi dapat dipahami bahwa baru-baru ini telah terjadi perubahan pada tingkat yang tepat dengan FIA akibat dampak dari ban 2023 dan komponen elektronik standar.
Angka pasti mungkin baru akan difinalisasi setelah pertemuan Komisi F1 berikutnya yang akan berlangsung pada malam tes F1 Bahrain.

Tes beban struktur rol 2023
Foto oleh: Giorgio Piola
Kecelakaan spektakuler yang melibatkan Zhou Guanyu di Silverstone musim lalu, yang mengakibatkan struktur antiroll terlepas dari sasis, juga telah memicu perubahan pada peraturan.
Kriteria dimensi baru harus dipenuhi oleh para perancang, sementara revisi juga telah dilakukan pada uji beban, dengan beban 80 kN menggantikan beban lateral dan longitudinal 70 kN dan 80 kN yang sebelumnya harus ditopang oleh struktur tersebut. Beban 140 kN juga menggantikan beban yang sebelumnya 105 kN.
Mengenai topik keselamatan, FIA telah mengubah peraturan terkait kaca spion, meningkatkan ukurannya agar para pembalap dapat memiliki visibilitas lebih baik, mengingat peningkatan aksi wheel-to-wheel dalam beberapa musim terakhir, ini merupakan perubahan yang disambut baik.

Spion 2023
Foto oleh: Giorgio Piola
Tim-tim berkesempatan untuk menjadi bagian dari uji coba selama 2022, dengan Red Bull dan Mercedes melakukannya di Hungaria dan Belgia. Sementara, uji coba grup untuk semua tim dijadwalkan untuk Grand Prix Belanda.
FIA akhirnya memutuskan untuk meningkatkan permukaan reflektif cermin menjadi 200 mm, setelah sebelumnya hanya 150 mm.
Sementara itu, dua inovasi yang lebih menarik yang akan muncul pada 2022 telah mengalami hambatan dalam penggunaannya, karena FIA telah melarang solusi tersebut agar tim lain tidak mengambil tongkat estafet yang sama dan berlari terlalu jauh dengannya.
Kedua solusi tersebut berasal dari kedua ujung mobil juga, dengan endplate sayap depan Mercedes dan desain endplate sayap belakang 'gulir' Aston Martin yang keduanya dikesampingkan di masa depan.


Video terkait
Horner Akui Red Bull Mulai Terimbas Sanksi Pelanggaran Cost Cap
Ford Mengonfirmasi Kembali ke Formula 1 2026
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.