Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pembalap F1 Dukung Penalti untuk Pemicu Yellow Flag

Para pembalap Formula 1 mendukung penalti yang diberikan kepada siapa pun yang memicu bendera kuning atau bendera merah dalam kualifikasi.

Fernando Alonso, Alpine A522, George Russell, Mercedes W13

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Dukungan kian kuat usai kasus tertahannya Alex Albon oleh Fernando Alonso terjadi dalam Q1 F1 GP Azerbaijan. Pembalap Alpine meluncur ke escape road, setelah berusaha menghambat lawan di belakangnya.

Situasi itu tentu membuat Albon yang berada di belakangnya jengkel. Belum sempat memacu mobil supaya lolos ke putaran berikutnya, tiba-tiba yellow flag berkibar.

Peristiwa tersebut kabarnya diselidiki secara informal oleh steward Federasi Otomotif International (FIA). Alonso dan direktur olahraga Alpine Alan Permane terlihat meninggalkan race control, Minggu (12/6/2022) pagi. Prinsipal Otmar Szafnauer juga hadir.

Memang tak ada sanksi yang dijatuhkan, tapi timbul dorongan agar ada solusi untuk situasi serupa ke depannya. FIA masih kurang konsisten dalam menegakkan aturan.

Dalam GP Monako 2006, Michael Schumacher dilarang melanjutkan kualifikasi karena berhenti di trek, area Rascasse.

Pada lokasi yang sama, delapan tahun kemudian, Nico Rosberg melaju ke escape road Mirabeu saat rekan setimnya di Mercedes, Lewis Hamilton, memanfaatkan kesempatan terakhir menorehkan waktu terbaik. Hal itu diselidiki tapi pembalap Jerman lolos dari penalti.

Max Verstappen gagal menuntaskan Q3 di Monte Carlo dua tahun beruntun karena red flag yang timbul akibat insiden lawan. Musim ini, pemicunya adalah rekan setim di Red Bull Racing, Sergio Perez. Tahun lalu, ia tertahan akibat kecelakaan Charles Leclerc.

Dalam Regulasi Olahraga F1 dan Lampiran L Kode Olahraga Internasional FIA, tercantum pasal yang berbunyi senada tentang pembalap yang meluncur ke run-off atau jalan keluar.

Para pembalap harus melakukan segala upaya yang wajar untuk selalu berada di trek setiap saat. Mereka tidak boleh meninggalkan lintasan tanpa alasan yang dapat dibenarkan.

Berdasarkan aturan tersebut, steward diizinkan menghapus waktu pelanggar. Ketika ada kesepakatan antara steward FIA dan direktur balap F1, manuver seperti yang dilakukan Alonso berbuah peringatan atau penalti pada lomba berikutnya.

Baca Juga:

Perlu dibahas juga hukuman untuk pembalap yang membuat kualifikasi berakhir prematur akibat kesalahannya.

Menariknya, Alonso yang kini sedang jadi buah bibir, setuju dengan sanksi untuk pembalap yang menyebabkan bendera kuning atau merah berkibar.

“Ya, saya pikir seperti itu. Akan ada kesulitan selalu, seperti sekarang dalam balapan di Baku. Jika Anda crash di satu tikungan atau Anda parkir, ada satu mobil Haas (Kevin Magnussen) yang parkir di Tikungan 15,” ujarnya kepada Motorsport.com.

“Kalau Anda parkir di sana atau Anda parkir 10 meter setelah itu, mungkin Anda akan menemui safety car keluar, tergantung jika Anda mengambil posisi bagus atau tidak. Kemudian kami akan memberi sanksi kepada pembalap Haas karena dia memilih hal salah?

“Jadi kami perlu lebih hati-hati terhadap bagaimana kami masuk dan bagaimana kami melakukannya. Tapi ya, saya setuju. Terutama dalam kualifikasi, itu seharusnya berbeda.

“Kami berurusan dengan masalah lap perlahan, waktu minimum yang harus dihormati, lalu lintas di tikungan terakhir, menarik atau tidak menarik. Jadi saya kira, kami harus cerdas dan berpikir dalam format lain dalam kualifikasi.”

Fernando Alonso, Alpine

Fernando Alonso, Alpine

Foto oleh: Alpine

Lando Norris, yang terlibat dalam momentum yellow flag di Baku, merespons positif kalau larangan tersebut diberlakukan. Ia bisa saja berada dalam posisi dirugikan di masa depan.

“Tentu saja. Saya adalah salah satu dari pembalap yang menyebabkan bendera kuning kemarin, tapi hanya untuk menyingkir dari Sebastian Vettel,” ucapnya.

“Saya kira ada perbedaan antara orang yang melakukan itu karena kecelakaan dan orang yang melakukannya untuk menghindari pembalap lain, tanpa menyebabkan blue flag atau apa pun ketika Anda dalam kualifikasi, melawan orang-orang yang sengaja melakukan itu.

“Terutama ketika Anda tertinggal 1,5 detik pada push lap. Anda selalu mengatakan itu hingga Anda yang melakukan kesalahan. Lalu Anda seperti, ‘Oh, saya harap aturan itu tidak diberlakukan’, karena Anda hanya membuat kesalahan sederhana, seperti saya melintir di Imola.

“Saya harap saya mengatakan, ‘Saya harap tidak ada aturan itu’, tapi saat orang lain yang salah, Anda katakan ingin ada aturan. Itu selalu menggigit seseorang pada beberapa titik. Tentu saja, orang yang lebih vokal tentang itu adalah yang belum membuat kesalahan.”

Pembalap McLaren lainnya, Daniel Ricciardo, menyoroti trik pembalap memanfaatkan situasi. Jadi baginya, regulasi sangat diperlukan untuk menertibkan mereka.

Ketika ditanya tentang klaim Alonso bahwa dirinya tak bersalah, ia mengungkapkan, “Keyakinannya sungguh impresif! Maksud saya, itu pengalamannya. Itu kenapa saya menyukainya. Tapi, maksud saya, Alex bicara tentang itu kemarin.

“Kami semua tahu bahwa kami memainkan trik, dan saya tahu Lewis mencoba tidak memberikan kami DRS, dengan Lando. Itu sedikit taktik dan strategi. Tapi kemudian ada cara lain yang dilakukan Fernando. Mungkin lap dihapus bisa jadi jalan ke depannya, kita akan lihat.

“Namun, itu akan sulit karena setiap insiden munkin akan sedikit berbeda. Tapi kecuali Anda menghancurkan mobil Anda, jika itu hanya sedikit terkunci atau escape road atau sesuatu, maka saya rasa jika Anda menyebabkan sesuatu kemudian mungkin kami seharusnya mencari hukuman atau sesuatu untuk itu. Mungkin waktu dihapus dapat menjadi jalan yang baik.”

Esteban Ocon juga sepakat dengan rekan-rekannya. “Saya setuju karena di Monako dan Baku, saya menderita dalam kualifikasi,” ucapnya.

“Ya, mungkin orang-orang akan lebih hati-hati kalau mereka dihukum dan akan lebih mudah mengambil risiko dan hanya turun ke jalur pelarian. Saya akan mendukung perubahan itu untuk sirkuit jalan raya.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Komentar Gunther Steiner Tidak Membantu Mick Schumacher
Artikel berikutnya Toto Wolff: Mercedes Siap Curi Momentum Ferrari

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia