Pembalap F1 Sebut Porpoising Ciptakan Banyak Masalah
Sejumlah pembalap Formula 1 berharap tim segera menemukan solusi untuk porpoising yang dapat menyebabkan masalah lainnya pada mobil.

Tes pramusim F1 di Barcelona bulan lalu, memperlihatkan masalah besar pada mobil regulasi baru. Seluruhnya memiliki masalah porpoising atau memantul akibat kehilangan ground effect.
McLaren jadi tim yang hampir tidak terpengaruh dengan masalah tersebut karena solusi yang dihadirkan melalui aerodinamika di bagian floor.
Namun, seluruh pembalap, tak terkecuali dari McLaren, mengeluhkan masalah porpoising karena itu tidak memungkinkan mereka mendorong lebih keras.
Pembalap Ferrari, Carlos Sainz Jr., berharap timnya segera menemukan solusi terbaik saat melakoni tes pramusim kedua di Bahrain, 10-12 Maret ini.
“Itu tak terasa menyenangkan. Terutama ketika Anda berada dalam kecepatan 300 km/jam dan mobil Anda memantul-mantul sekitar 30-40 mm,” kata Sainz.
“Tetapi, semoga dapat diselesaikan dan itu bukan sesuatu yang harus kami rasakan lagi. Ini cukup pada batasnya.
“Anda harus mempercayai para engineer dan semua orang di sekitar Anda bahwa itu akan terus menjadi lebih baik, saat kami mempelajari mobil-mobil ground effect ini.”
Valtteri Bottas yang kini memperkuat Alfa Romeo merasakan beberapa masalah lain yang diakibatkan porpoising. Ia mengatakan mobil yang memantul berdampak pada penglihatan saat memasuki tikungan.
“Saya dapat mengatakan bahwa itu memberikan dampak pada segalanya. Tentu saja, sangat tidak menyenangkan jika terjadi,” ujarnya.
“Pandangan jadi sangat rumit dan Anda kehilangan beban keseluruhan karena pada dasarnya, tingkat downforce selalu berubah dan itu dapat memengaruhi pengereman.
“Satu kekhawatiran terbesar adalah, jika Anda terus seperti itu, maka dapat memengaruhi keandalan bagian-bagian tertentu di dalam mobil.
“Jadi, saya pikir itu hal yang cukup baru bagi setiap tim untuk belajar bagaimana menghadapinya dan bagaimana mengoptimalkan set-up untuk menghadapinya. Saya akan mengatakan itu menjadi sedikit tantangan baru bagi semua orang.”

Pierre Gasly, AlphaTauri AT03
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Bintang AlphaTauri, Pierre Gasly, berpendapat bahwa tim harus berhati-hati mengenai dampak potensial dari porpoising dalam balapan tertentu. Khususnya ketika tekanan ban menurun dan mobil bisa lebih dekat dengan permukaan aspal.
“Itu tidak menyenangkan. Dari segi mengemudi, agak mengejutkan pertama kali terjadi ketika kami mencoba mobil baru karena kami tidak benar-benar mengharapkannya. Tetapi ini hanya tentang menemukan cara untuk mengatasinya,” ucap Gasly.
“Kami tahu bahwa dalam keadaan tertentu dalam balapan Safety Car, tekanan ban menurun, dan sebagainya, kami mungkin menghadapinya dan itu sebenarnya bisa menjadi masalah dalam balapan.
“Kami harus memikirkan semua situasi berbeda ini di mana segalanya akan menjadi jauh lebih buruk.
“Tetapi saat ini, kami jelas harus melakukan pengembangan untuk mencoba meningkatkannya karena jelas ada beberapa kinerja dan saya pikir beberapa tim mendapatkannya lebih baik daripada yang lain.
“Kami tidak berada di tempat yang buruk, namun, jelas kami seharusnya dapat melakukan yang lebih baik.”
Alessandro Alunni Bravi Jabat Managing Director Sauber Group
Ferrari Donasikan Rp15,6 Miliar untuk Bantu Warga Ukraina
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.