Hamilton: Pembatasan Gaji Tak Boleh Ganggu Talenta Muda F1
Lewis Hamilton mengatakan rencana pembatasan gaji pembalap tak boleh menjadi halangan bagi talenta muda karena menurutnya mereka yang akan membesarkan Formula 1.
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Seluruh tim F1 sepakat untuk menerapkan pembatasan gaji pembalap mulai 2023. Tapi, itu tak akan memengaruhi kontrak yang sudah terjadi sebelum aturan diberlakukan seperti pada Charles Leclerc bersama Ferrari.
Rencananya, tim tal boleh mengeluarkan dana lebih dari 30 juta dolar (sekitar Rp 417 miliar) untuk dua pembalap mereka. Jika lebih dari itu, maka itu akan dibankan pada anggaran tim yang akan diterapkan mulai 2021. Seprerti diketahui, setiap tim hanya boleh mengeluarkan 145 juta dolar, lalu akan turun 140 dan menjadi 130 juta dolar pada dua tahun berikutnya.
"Seharusnya menyenangkan bisa mendapatkan kursi di mobil F1 dan melakukan pekerjaan bagus, lalu mereka mendapat bayaran," kata Hamilton. "Saya pikir mungkin seharusnya pembatasan gaji diterapkan hanya untuk saya bukan bagi pembalap muda.
"Saya pikir, pembalap yang ada di sini secara alami menjadi bintang dari olahraga ini. Mereka menjadi wakil dari sebuah brand dan reputasi mereka membantu meningkatkan olahraga ini dan memasarkan ke seluruh dunia.
"Jika Anda melihat olahraga lainnya, ada beberapa yang melakukan hal sama, seperti di NFL dan basket. Satu perbedaannya adalah individu bisa menempatkan citra mereka di berbagai bidang, jadi mereka bisa memaksimalkannya di area lain.
"Tapi olahraga ini sangat mengontrol citra pembalapnya. Jadi, saya tidak bermaksud tak sepakat dengan aturan ini. Tapi ini semua bukan keputusan saya.
"Berpikir tentang bintang muda yang akan datang, saya merasa seharusnya ini bukan halangan bagi mereka yang bisa membawa sesuatu ke olahraga ini.
"Saya pikir ini adalah olahraga yang bernilai miliaran dolar, dan mereka seharusnya mendapat penghargaan atas apa yang mereka bawa."
Pembatasan gaji pembalap dan tiga staf dengan bayaran tertinggi tidak termasuk dalam anggaran awal. Tapi, seluruh tim sepakat bahwa pendapatan pembalap masih perlu diratifikasi oleh Dewan Olahraga Motor Dunia FIA.
Masih belum jelas juga bagaimana pengaturan pembatasan gabi pembalap karena beberapa pembalap dibayar oleh tim, sedangkan yang lainnya langsung dari sponsor.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments