Pemecatan Dini de Vries, Hamilton Nilai Itu Cara Kerja Red Bull
Lewis Hamilton mengatakan bahwa pemecatan debutan F1, Nyck de Vries, dari kursi AlphaTauri adalah tipikal "cara kerja Red Bull".
De Vries diberhentikan oleh konsultan motorsport Red Bull, Helmut Marko, pekan lalu setelah menjalani paruh pertama yang mengecewakan pada Formula 1 2023. Pembalap Belanda itu digantikan Daniel Ricciardo mulai Grand Prix Hungaria akhir pekan ini.
Hamilton, yang pernah bekerja sama dengan de Vries saat menjadi pembalap cadangan Mercedes pada 2021 dan 2022, menegaskan bahwa ia merasa langkah untuk menggantikannya sebelum jeda musim panas terlalu terburu-buru.
"Ya, tapi begitulah cara Red Bull melakukannya,” juara dunia F1 tujuh kali itu menandaskan.
Didorong tentang apakah ada aspek dari cara kerja F1 yang keras terhadap para pembalap pemula, Hamilton menambahkan, "Anda dapat mengatakan bahwa itulah cara kerja Red Bull."
Sementara Hamilton merasa bahwa langkah Red Bull terlalu terburu-buru, ia tetap yakin bahwa karier balap de Vries masih jauh dari kata selesai meskipun mengalami kemunduran.
"Saya tentu saja terkejut melihat keputusan untuk Nyck yang malang," kata Hamilton. "Ia adalah pemuda yang sangat berbakat, dan juga seorang pria yang baik. Saya pikir masa depan masih cerah untuknya dan dia akan memiliki banyak pilihan bagus untuk masa depan."
Keluarnya De Vries dari F1 telah membuka peluang bagi Ricciardo, yang kembalinya dia tidak mengejutkan bagi Hamilton karena dia telah mendarah daging di akhir pekan F1 musim ini.
Nyck de Vries, AlphaTauri AT04
Photo by: Red Bull Content Pool
"Dia telah berada di sini sepanjang tahun," kata Hamilton. "Dia selalu ada di setiap briefing pembalap tahun ini. Jadi dia ada di sesi briefing pembalap, tapi tidak ikut bertanding, dan itu jarang terjadi. Anda biasanya tidak melihat pembalap cadangan dalam briefing pembalap, tapi saya pikir saya tidak terkejut melihatnya kembali."
De Vries adalah pembalap terbaru yang menjadi korban perombakan pembalap di tengah musim di Red Bull, meskipun hal ini biasanya terjadi di tim utama perusahaan minuman energi tersebut.
Daniil Kvyat kehilangan kursi Red Bull dan ditukar Max Verstappen pada 2016, sementara Pierre Gasly diganti dengan Alex Albon musim 2019.
Albon bertahan hingga akhir musim 2020 dan pindah ke peran pembalap ketiga bersama Red Bull sebelum kembali membalap dengan sukses bersama Williams pada tahun 2022.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.