Pemerintah Mongolia Tunggu Permintaan Maaf Verstappen
Max Verstappen melontarkan kalimat yang menyinggung Mongolia saat latihan bebas (FP) Formula 1 Grand Prix (GP) Portugal. Pemerintah negara tersebut masih menunggunya minta maaf.
Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images
Menyusul insiden dengan Lance Stroll (Racing Point) dalam FP2 di Sirkuit Algarve, 23 Oktober lalu, pembalap Red Bull Racing itu melakukan hal yang tidak seharusnya lewat radio tim.
Verstappen merasa sangat kesal karena kecerobohan Stroll, mereka bertabrakan. Sontak hal tersebut pun memantik pria asal Belanda itu untuk melontarkan sumpah serapah.
Ia menyebut Stroll sebagai "pembalap bodoh dan seperti orang Mongolia" sebelum kemudian mengatakan pilihan katanya kurang tepat dan tidak bermaksud menyinggung siapa pun.
Namun, pemerintah Mongolia tetap meminta Verstappen untuk meminta maaf di hadapan publik, yang belum dilakukannya meski GP Portugal telah berlalu hampir sebulan.
Menteri Luar Negeri Mongolia Lundeg Purevsuren bahkan telah mengirim surat kepada Red Bull atas pernyataan Verstappen yang rasis dan merendahkan saat tampil di Portimao.
Selain itu, Purevsuren pun menjelaskan kasus ini kepada sponsor dan mitra Red Bull Racing. Formula1News.co.uk mengetahui salah satu mitra, Siemens, sudah mengontak tim.
Kendati demikian, Duta budaya Mongolia, Unro Yanchiv mengungkapkan jika permintaan negaranya tidak ditanggapi pihak Red Bull Racing ataupun Verstappen.
"Klaim bahwa Max Verstappen (sudah) minta maaf secara terbuka tidak benar dan pemerintah Mongolia mengharapkan respons Red Bull," ujar Yanchiv seperti dikutip Motorsport.com.
"Dia tidak meminta maaf kepada pemerintah kami dan sama sekali tidak ada tanggapan terkait permintaan kami. Pemerintah akan terus menangani kasus ini hingga terselesaikan."
Marshal F1 GP Portugal 2020 memindahkan mobil Max Verstappen (Red Bull Racing) dan Lance Stroll (Racing Point) setelah keduanya tabrakan dalam FP2 di Sirkuit Algarve.
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments