Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Penalti Penurunan Grid Membayangi Sainz

Carlos Sainz terpaksa mesin dengan yang baru pada Jumat (30/7/2021) seusai latihan bebas kedua Formula 1 Grand Prix Hungaria.

Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Kabar kurang menyenangkan dialami Scuderia Ferrari pada mobil Sainz setelah sesi latihan bebas kedua GP Hungaria. Setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh, para teknisi Ferrari menilai ada beberapa parameter yang membuat mereka tidak puas.

Keputusan akhir pun dibuat pada Jumat malam lalu, mengirim power unit Ferrari SF21 milik Sainz ke Maranello, Italia, untuk analisis lebih jauh dan menggantinya dengan yang baru.    

Ini merupakan mesin ketiga atau terakhir yang dipakai Sainz menjelang balapan ke-11 Kejuaraan Dunia Formula 1 2021. Jika berikutnya ia memakai mesin keempat, penalti penurunan grid harus ditanggung pembalap asal Spanyol tersebut.

Komponen baru pada power unit Ferrari SF21 milik Sainz adalah internal combustion engine (ICE). Sesuai regulasi, jumlah maksimal ICE yang boleh dipakai selama semusim hanyalah tiga unit.

Pembatasan serupa berlaku untuk komponen-komponen power unit lainnya, yakni turbo charger (TC), motor generator unit heat (MGU-H), dan motor generator unit kinetic (MGU-K). Saat ini, Sainz sudah memakai tiga ICE dan masing-masing dua TC, MGU-H, dan MGU-K.

Rekan setim Sainz, Charles Leclerc, sampai GP Hungaria ini baru memakai dua ICE.

Selain Sainz, sejumlah pembalap juga sudah memakai unit ketiga ICE. Mereka adalah Sebastian Vettel (Aston Martin-Mercedes), Esteban Ocon (Alpine-Renault), dan George Russell (Williams-Mercedes).

Mengingat masih ada 12 seri setelah GP Hungaria, para pembalap ini jelas harus ekstra hati-hati dalam menggunakan ICE mereka.

Idealnya, pergantian mesin dilakukan di trek-trek yang membutuhkan power hingga batas kekuatan seperti di Spa-Francorchamps (GP Belgia, seri ke-12, 29 Agustus) atau di Monza (GP Italia, seri ke-14, 12 September).

Baca Juga:

Mesin baru tidak berpengaruh terlalu signifikan di sirkuit seperti Hungaroring yang memiliki trek lurus sangat sedikit. Namun, ada satu fakta menarik terkait kasus mesin Sainz di Hungaroring ini.

Secara keseluruhan, sasis Ferrari SF21 tidak terlalu nyaman di Hungaroring, seperti trek lainnya. Layout Hungaroring yang memiliki panjang lintasan 4,381 km agak kesulitan melibas sejumlah tikungan lambat dan medium.

Sainz sendiri mampu finis masing-masing di P4, P12, dan P4 dari tiga sesi latihan bebas GP Hungaria. Pada fase yang sama, Charles Leclerc, finis P7, P11, dan P5.

“Sayangnya, sebelum tiba di sini (Hungaria), kami sudah tahu memiliki beberapa kelemahan pada paket mobil,” ucap Sainz sebelum menjalani latihan bebas ketiga.

“Kami tahu SF21 tidak cukup bagus untuk melibas beberapa tikungan di sirkuit ini dan kami sudah membuktikannya pada Jumat lalu.

“Ini menunjukkan kami cukup rentan di trek pendek, tetapi bukan di Monaco. Kami berharap bisa menemukan kembali kecepatan untuk berada di posisi atas papan tengah.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mobil Formula 1 Akan Hadir di Gim Real Racing 3
Artikel berikutnya Hasil Kualifikasi F1 GP Hungaria: Hamilton Pole Ke-8, Verstappen Start Baris Kedua

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia