Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Penalti Raikkonen Jadi Keberuntungan Alonso

Hasil finis di posisi kesembilan pembalap Alfa Romeo Racing Kimi Raikkonen pada F1 GP Emilia Romagna dicoret setelah ia mendapat penalti 30 detik.

Kimi Raikkonen, Alfa Romeo Racing C41, in the gravel

Charles Coates / Motorsport Images

Tabrakan antara Valtteri Bottas (Mercedes-AMG Petronas F1) dengan George Russell pada lap 34 lomba F1 GP Emilia Romagna di Sirkuit Imola, Minggu (18/4/2021), memaksa bendera merah (red flag) muncul.

Lomba pun distart ulang dengan teknik rolling start terhitung mulai lap 35. Saat warm-up lap di belakang safety car, Raikkonen yang berada di P7 mengalami selip sehingga posisi turun menjadi ke-10.

Juara dunia 2007 itu lantas bergabung kembali di P8. Namun, sesuai regulasi, Raikkonen seharusnya masuk pit lane lebih dulu jika tidak mampu kembali ke posisi awal (P7).

Karena tidak melakukannya, Raikkonen pun dihukum penambahan waktu lomba 30 detik. Alhasil, posisi finisnya pun melorot dari P9 – yang seharusnya mendapatkan dua poin – menjadi P13 dan tidak mendapatkan poin.

Otomatis posisi 10 besar lomba juga berubah. Dan yang beruntung atas kesalahan Raikkonen ini tak lain para pembalap Tim Alpine F1, terutama Fernando Alonso.  

Esteban Ocon dan Fernando Alonso yang sebelumnya masing-masing finis di P10 dan P11, kini menjadi kesembilan dan ke-10. Inilah poin pertama yang direbut juara dunia 2005 dan 2006 tersebut setelah kembali ke F1 usai dua tahun absen.

Fernando Alonso, Alpine A521, Esteban Ocon, Alpine A521

Fernando Alonso, Alpine A521, Esteban Ocon, Alpine A521

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

“Pada lap sebelum re-start akibat penundaan lomba, Raikkonen selip di Tikungan 3 (foto utama). Pasal 42.6 FIA F1 Sporting Regulations menyebut pembalap boleh mengambil kembali posisinya selama ia melakukannya di belakang safety car,” demikian pernyataan tim pengawas lomba (stewards).

“Awalnya, tim menginstruksikan Raikkonen untuk melakukannya (melewati lawan). Tetapi, tim kemudian menyuruhnya untuk menahan posisinya.

“Jika seorang pembalap tak bisa merebut kembali posisinya (dalam situasi safety car memimpin untuk rolling start), ia harus masuk pit lane lebih dulu dan baru bisa kembali ke trek saat seluruh mobil sudah melewati pintu keluar pit.”

Para stewards FIA tahu bila Raikkonen tertahan mobil-mobil di depannya antara Tikungan 13-14. Tapi safety car sudah mematikan lampu di sekitar Tikungan 10. Alhasil, Raikkonen terlambat untuk merebut kembali posisinya.

“Ini akan seperti instruksi yang kontradiktif. Tim meminta pembalap tidak mendapatkan kembali posisinya karena khawatir akan menimbulkan masalah keselamatan mengingat trek masih basah,” kata pernyataan resmi pengawas lomba.

“Mereka menghubungi race director melalui radio. Namun, tidak ada waktu untuk menjawab antara panggilan mereka dan restart.”

Stewards juga mempertimbangkan kemungkinan kontradiksi yang menyebut bahwa ketika berada di belakang safety car selama periode safety car, pembalap tidak boleh melewati lawan.

Tetapi, saat berada di belakang safety car untuk restart, pembalap diizinkan overtaking. Meskipun, alasan dilakukannya rolling start adalah karena kondisi trek yang basah tidak mengizinkan standing start.  

Baca Juga:

“Namun begitu, aturan yang meminta mobil masuk pit lane begitu gagal merebut kembali posisinya saat restart, sudah lama diterapkan FIA untuk F1 dan konsisten dijalankan,” kata stewards.

“Penalti ini hukuman wajib. Oleh karenanya, kami selaku stewards menilai tidak ada alternatif selain menerapkan hukuman ini karena alasan demi konsistensi.” 

Seandainya penalti dijatuhkan saat balapan, Kimi Raikkonen hanya akan menerima penalti stop-go 10 detik. Tetapi karena dijatuhkan setelah balapan, pembalap Finlandia itu menerima penalti 30 detik sehingga hasil finis P9-nya hilang.

Selain Kimi Raikkonen, Lance Stroll (Aston Martin) dan Sergio Perez (Red Bull Racing) juga terkena penalti di lomba GP Emilia Romagna. Perez dijatuhi penalti stop-go 10 detik dan finis di P11 setelah penalti untuk Raikkonen.

Stroll dihukum lima detik karena melewati Pierre Gasly (AlphaTauri-Honda) secara ilegal, yakni memotong jalur di Tikungan 3. Akibatnya, Stroll harus rela hasil finisnya turun dari P7 ke P8, di belakang Gasly.

Akibat penalti itu pula Aston Martin kehilangan posisi kelima di klasemen konstruktor, sampai lomba kedua Kejuaraan Dunia Formula 1 2021, yang lantas direbut AlphaTauri.  

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Update Klasemen F1 2021 Usai GP Emilia Romagna: Selisih Satu Poin
Artikel berikutnya Ezpeleta: Gresini Berkontribusi Menjadikan MotoGP seperti Sekarang

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia