Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Penalti untuk Mazepin Tak Bisa Diremehkan

Pembalap Haas F1 Team Nikita Mazepin dijatuhi hukuman penurunan tiga grid di GP Spanyol dan penalti satu poin pada super licence karena sengaja menahan Lando Norris.

Nikita Mazepin, Haas VF-21, Kimi Raikkonen, Alfa Romeo Racing C41

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Karena Mazepin hanya akan menempati grid ke-20 alias paling belakang pada lomba GP Spanyol, Minggu (9/5/2021), hukuman tersebut tidak berpengaruh pada posisi startnya nanti.

Yang harus menjadi perhatian dirinya adalah soal pengurangan poin pada licence-nya. Inilah pengurangan poin untuk kali kedua dalam empat balapan Kejuaraan Dunia Formula 1 2021.

Menariknya, Mazepin juga mendapatkan pengurangan satu poin pada lomba sebelumnya, GP Portugal, 2 Mei lalu. Saat lomba di Sirkuit Algarve tersebut, Mazepin mengabaikan bendera biru (blue flags) – pembalap yang tertinggal satu lap atau lebih harus memberikan jalan pembalap yang lebih cepat untuk melewatinya.

Sergio Perez (Red Bull Racing) yang saat itu mencoba melewati Mazepin di Tikungan 3, terpaksa mengerem dengan keras untuk menghindari tabrakan. Tim pengawas lomba (stewards) pun menjatuhkan penalti lima detik dan pengurangan satu poin super licence untuk Mazepin.  

Pengurangan dua poin dalam dua balapan beruntun ini jelas tidak bisa dianggap remeh oleh Mazepin. Jika mengalami pengurangan hingga 12 poin dalam periode 12 bulan, pembalap debutan asal Rusia itu otomatis akan dihukum larangan sekali berlomba.

Hukuman yang diterima Mazepin di GP Spanyol terjadi di kualifikasi pertama (Q1). Lando Norris (McLaren) yang akan mencoba flying lap pertamanya bertemu Mazepin di Tikungan 15 Circuit de Barcelona-Catalunya, saat ia bersiap start.

Stewards pun langsung menggelar pertemuan dengan mendengarkan keterangan dari Mazepin, Norris, perwakilan kedua tim, serta menganalisis rekaman video dari berbagai sudut, melihat telemetri, dan percakapan radio, sebelum menjatuhkan hukuman.

Baca Juga:

“Di Q1, Mazepin sedang bersiap untuk fast lap. Saat menjelang Tikungan 10 dan 11, Mazepin diberi tahu bahwa Norris mendekat di belakangnya dan juga tengah melakukan fast lap dan tahu tentang batas waktu akhir Q1,” demikian pernyataan resmi stewards.

“Mazepin lalu melambat untuk menjaga jarak dengan rekan setimnya, Mick Schumacher, yang berada di depannya, karena keduanya siap melakukan fast lap.”

Kemudian, antara Tikungan 13 dan 14, Kimi Raikkonen (Alfa Romeo) dan Yuki Tsunoda (AlphaTauri) yang masuk ke pit kemudian berada di depan Mazepin. Kedua mobil itu juga diberi tahu jika Norris menjadi pembalap terakhir yang berkesempatan melakukan fast lap.

Raikkonen dan Tsunoda pun menepi untuk memberikan jalan bagi Norris. Namun, situasi ini membuat posisi Mazepin kian sulit.

“Para pengawas lomba memutuskan bahwa setelah mendapat informasi yang jelas tentang keberadaan Norris, keputusan Mazepin untuk minggir dan kembali melewati Raikkonen dan Tsunoda, jelas menghalangi Norris hingga membuatnya kehilangan banyak waktu,” kata stewards.

“Kami tahu, dengan posisi tikungan yang berurutan membuat Mazepin kesulitan menghadapi situasi ini (blue flags). Ini juga diakui Lando Norris dalam sidang.

“Nikita Mazepin sebetulnya bisa menunggu Lando Norris dan membiarkannya lewat, untuk kemudian mengikutinya. Kami yakin bila melakukan itu, Mazepin masih bisa membuat waktu lap bagus pada lap berikutnya.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya FIA Peringatkan Pembalap F1 Tak Curang di Sirkuit Barcelona
Artikel berikutnya Meskipun Berat, Verstappen Optimistis Mampu Lawan Mercedes

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia