Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Formula 1 F1 GP Belanda

Pengaduan Kasus Pelecehan oleh Penonton F1 GP Belanda Tinggi

Beberapa penonton F1 GP Belanda di Sirkuit Zandvoort akhir pekan lalu mengalami pelecehan seksual. Mereka telah mengajukan pengaduan secara formal.

Fans in Zandvoort

Perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan fan di sirkuit marak terjadi belakangan. Pada GP Austria, yang digelar di Red Bull Ring, juga terjadi pelecehan secara verbal dan intimidasi seksual di tribune.

Lewis Hamilton mengalami kecelakaan dalam kualifikasi. Ia jadi korban teriakan ejekan para penggemar Max Verstappen. Menariknya, kedua pembalap yang bermusuhan di trek itu kompak mengecam perilaku fan.

Formula 1 pun meluncurkan kampanye melawan pelecehan dengan melibatkan para pembalap. Mereka membuat video yang diunggah di akun media sosialnya.

Pihak tersebut mengira publik bisa dikontrol berkat imbauan dari idolanya. Sebab, dalam tiga balapan berikutnya di Prancis, Hungaria dan Belgia, situasi tenang.

Rupanya perkiraan itu salah. Penyelenggara mendapatkan laporan pelecehan seksual, homofobia dan rasialisme dari penonton yang hadir Zandvoort.

Menurut laporan pendiri sebuah klub penggemar, Svenja Tillemans, kepada NOS, telah ada 25 keluhan disampaikan para wanita. Tak cuma diteriaki, beberapa merasa tubuhnya disentuh, difoto dan divideokan secara diam-diam.

“Saya ingin datang kemari selama dua tahun, tapi setelah pengalaman terakhir di akhir pekan, saya kira tidak mau kembali ke Formula 1,” tuturnya.

“Lutut saya bengkak dan saya harus menempelkan plester. Saya dengar para pria berkata, ‘Dia baru saja bersenang-senang dengan lututnya sore ini’, ‘Dia sangat sibuk tadi malam’ dan ‘Dia seperti pelacur tanpa plester.’

Baca Juga:

“Saya tidak pernah merasa sangat kotor, dipermalukan, inferior dalam sebuah event, jadi kami pulang secepat mungkin setelah balapan.”

Sayangnya, tidak ada laporan yang masuk ke kantor polisi. Namun, televisi Belanda mengungkapkan korban mengajukan keluhan secara formal.

F1 mengungkapkan tidak menoleransi intimidasi dan perilaku kurang bersahabat. Mereka berusaha mengatasi setiap insiden supaya semua penonton aman dan nyaman.

Bukan hanya dalam balapan, aksi seperti itu juga seharusnya tidak terjadi di berbagai unsur kehidupan. Formula 1 pun mengusung respek dan kesetaraan dalam kampanye ‘We Race as One’.

Penggemar di Sirkuit Zandvoort

Penggemar di Sirkuit Zandvoort

Foto oleh: Erik Junius

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Colton Herta Terkejut Red Bull Inginkan Jasanya di AlphaTauri
Artikel berikutnya Sentuhan Kuning pada Livery Spesial Ferrari F1-75

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia