Pengalaman Valtteri Bottas Bantu Alfa Romeo Kembangkan Simulator
Valtteri Bottas mengatakan simulator Alfa Romeo inferior dibandingkan milik Mercedes, mantan timnya. Tetapi kini telah banyak meningkat dan sang pembalap turut berperan dalam aspek tersebut.
Foto oleh: Alfa Romeo
Jadwal Formula yang sangat padat membuat tim-tim hanya punya sedikit kesempatan mengetes mobil. Ini membuat peningkatan pada pengujian di simulator dalam beberapa tahun terakhir.
Karena setiap sirkuit balap jet darat memiliki tingkat dan kualitas infrastruktur yang berbeda, jadi jelas bahwa setiap pilot sekarang kian intens mempersiapkan diri untuk race weekend di simulator.
Ketika Alfa Romeo Racing Orlen memutuskan merekrut Valtteri Bottas, pengalaman tentu adalah faktor utama. Ia membalap untuk tim juara dunia F1, Mercedes-AMG Petronas, selama lima musim.
Dengan modal jam terbangnya, pembalap Finlandia tersebut diharapkan dapat membantu Alfa Romeo dalam mengembangkan mobil 2022. Dan itulah yang dilakukan Bottas sejak resmi bergabung.
Sang pilot tampil luar biasa sejauh musim 2022 bergulir. Ia selalu bisa menembus delapan besar dalam balapan yang diselesaikannya, dengan raihan terbaik P5 di Imola. Bottas hanya sekali DNF di Jeddah.
Seandainya tidak melakukan kesalahan dalam balapan Grand Prix Miami akhir pekan lalu, Valtteri Bottas berpeluang menutup lomba di urutan kelima lagi bersama tim yang berbasis di Hinwil, Swiss.
Setelah lima musim mengemudi untuk Mercedes, Bottas pergi ke Alfa Romeo. Di lingkungan baru, sang pembalap tentunya harus membiasakan diri, tak hanya dengan mobil baru, tetapi juga simulator tim.
Kesan pertama Bottas adalah bahwa simulator Alfa Romeo sangat berbeda dengan yang dimiliki oleh Mercedes. Menurutnya, mereka masih tertinggal dari mantan timnya tersebut.
Valtteri Bottas, Alfa Romeo C42
Foto oleh: Alfa Romeo
“Sekarang ini simulator sangat penting karena dengan kurangnya pengujian dan seiring peningkatan teknologi, Anda bisa mendapatkan lebih banyak dari situ,” Bottas menjelaskan.
“Ketika saya pertama kali mencoba simulator Sauber (Alfa Romeo), saya merasa ada perbedaan besar dengan Mercedes, karena mereka menggunakannya sejak lama, sementara kami baru memakainya beberapa tahun. Jadi kami harus banyak mengejar ketertinggalan.
“Namun, sejak tes pertama saya, teknologi kami telah meningkat pesat dan sangat berguna di beberapa balapan musim ini. Selama race weekend, kami selalu punya orang di pabrik untuk menguji opsi set-up. Jadi kini kami memiliki simulator yang sangat bagus,” tambahnya.
Selain itu, Valtteri Bottas percaya pengalamannya di Mercedes sangat bermanfaat bagi Alfa Romeo mengembangkan simulatornya lebih lanjut. Menurutnya, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments