Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pengalaman Valtteri Bottas Bantu Alfa Romeo Kembangkan Simulator

Valtteri Bottas mengatakan simulator Alfa Romeo inferior dibandingkan milik Mercedes, mantan timnya. Tetapi kini telah banyak meningkat dan sang pembalap turut berperan dalam aspek tersebut.

Valtteri Bottas, Alfa Romeo C42

Foto oleh: Alfa Romeo

Jadwal Formula yang sangat padat membuat tim-tim hanya punya sedikit kesempatan mengetes mobil. Ini membuat peningkatan pada pengujian di simulator dalam beberapa tahun terakhir.

Karena setiap sirkuit balap jet darat memiliki tingkat dan kualitas infrastruktur yang berbeda, jadi jelas bahwa setiap pilot sekarang kian intens mempersiapkan diri untuk race weekend di simulator.   

Ketika Alfa Romeo Racing Orlen memutuskan merekrut Valtteri Bottas, pengalaman tentu adalah faktor utama. Ia membalap untuk tim juara dunia F1, Mercedes-AMG Petronas, selama lima musim.

Dengan modal jam terbangnya, pembalap Finlandia tersebut diharapkan dapat membantu Alfa Romeo dalam mengembangkan mobil 2022. Dan itulah yang dilakukan Bottas sejak resmi bergabung.

Baca Juga:

Sang pilot tampil luar biasa sejauh musim 2022 bergulir. Ia selalu bisa menembus delapan besar dalam balapan yang diselesaikannya, dengan raihan terbaik P5 di Imola. Bottas hanya sekali DNF di Jeddah.

Seandainya tidak melakukan kesalahan dalam balapan Grand Prix Miami akhir pekan lalu, Valtteri Bottas berpeluang menutup lomba di urutan kelima lagi bersama tim yang berbasis di Hinwil, Swiss.   

Setelah lima musim mengemudi untuk Mercedes, Bottas pergi ke Alfa Romeo. Di lingkungan baru, sang pembalap tentunya harus membiasakan diri, tak hanya dengan mobil baru, tetapi juga simulator tim.

Kesan pertama Bottas adalah bahwa simulator Alfa Romeo sangat berbeda dengan yang dimiliki oleh Mercedes. Menurutnya, mereka masih tertinggal dari mantan timnya tersebut.

Valtteri Bottas, Alfa Romeo C42

Valtteri Bottas, Alfa Romeo C42

Foto oleh: Alfa Romeo

“Sekarang ini simulator sangat penting karena dengan kurangnya pengujian dan seiring peningkatan teknologi, Anda bisa mendapatkan lebih banyak dari situ,” Bottas menjelaskan.

“Ketika saya pertama kali mencoba simulator Sauber (Alfa Romeo), saya merasa ada perbedaan besar dengan Mercedes, karena mereka menggunakannya sejak lama, sementara kami baru memakainya beberapa tahun. Jadi kami harus banyak mengejar ketertinggalan.

“Namun, sejak tes pertama saya, teknologi kami telah meningkat pesat dan sangat berguna di beberapa balapan musim ini. Selama race weekend, kami selalu punya orang di pabrik untuk menguji opsi set-up. Jadi kini kami memiliki simulator yang sangat bagus,” tambahnya.

Selain itu, Valtteri Bottas percaya pengalamannya di Mercedes sangat bermanfaat bagi Alfa Romeo mengembangkan simulatornya lebih lanjut. Menurutnya, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.   

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jack Doohan Bersiap Jalani Tes F1 Pertama di Qatar
Artikel berikutnya Formula 1 Masih Harapan Terbesar Colton Herta

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia