Dokter F1 Jelaskan Cara Loloskan Grosjean dari Insiden Mengerikan
Delegasi medis Formula 1, Ian Roberts, dan pengemudi medis FIA, Alan van der Merwe, paling berjasa menyelamatkan Romain Grosjean dari insiden maut di GP Bahrain, Sirkuit Sakhir, Minggu (29/11/2020).
Fire marshals deal with the flames and a medical delegate assists Romain Grosjean, Haas F1, after a huge crash on the opening lap
Andy Hone / Motorsport Images
Bersama para marshal, keduanya bertindak cepat membantu Grosjean keluar dari insiden mengerikan di lap pertama.
Pria asal Prancis itu selamat dari kobaran api hanya dengan menderita luka bakar di tangan, tapi ia harus menghabiskan dua malam di rumah sakit untuk memulihkan kondisinya.
"Ada kobaran api yang begitu besar dan kami mendapati pemandangan yang sangat aneh, di mana ada setengah bagian mobil yang salah arah dan setengahnya berada di bagian luar pagar pembatas," kata Roberts kepada Sky F1.
"Kemudian saya melihat Romain berusaha keluar dari situasi tersebut.
"Kami mencari cara untuk mendekatinya, jadi kami mengirim marshal dengan membawa alat pemadam api, dan itu cukup untuk membuat kobaran api menjauh dari Romain. Jadi saya bisa meraih dan menariknya."
Ian Roberts langsung membawa Grosjean ke mobil medis dan memberikannya pertolongan pertama.
"Saya menyuruh Romain untuk duduk. Tentu saja dia sangat gemetar, dan visor helmnya benar-benar buram, bahkan meleleh. Saya melepas helmnya untuk memastikan segalanya baik-baik saja," ucapnya.
"Bisa saja ada api yang membakar helm, ia menghirup asap dan mengalami masalah saluran pernapasan. Untungnya tidak ada yang masuk ke dalam helmnya.
"Tapi secara klinis melihatnya dalam kondisi seperti itu sungguh menyenangkan, jika membayangkan cedera yang bisa mengancam nyawanya. Jadi, ini tentang membuatnya merasa nyaman dari cedera yang bisa kami lihat.
"Dia merasa sakit pada tangan dan kakinya. Itu membuat kami sadar bahwa dia cukup aman, lalu kami memberikan gel pada luka bakarnya dan membawanya ke ambulans untuk dilarikan ke pusat medis."
Alan van der Merwe mengungkapkan bahwa latihan yang terus dilakukan oleh tim medis terbukti berguna untuk insiden tersebut.
"Semua ini bergantung pada persiapan. Ketika Anda mengalami sesuatu seperti ini, dan kami belum pernah melihat hal ini sebelumnya," katanya.
"Saya belum pernah melihat kobaran api seperti itu selama bertugas sebagai pengemudi mobil medis. Sebagian besar kejadian ini baru bagi kami dan belum pernah kami alami. Jadi kami hanya bisa bertindak secara spontan.
"Kami melakukan banyak hal dan terus mempersiapkan diri, membicarakan tentang skenario terburuk, tapi ini sangat tak bisa dipercaya.
"Jujur, untuk tiba di sana dan melihat setengah bagian mobil dan yang lainnya tidak terlihat, karena hanya ada kobaran api besar, Anda hanya punya beberapa detik untuk berpikir. Jadi hanya dengan persiapan matang, Anda hanya bisa bertindak cepat. Lalu, sisanya ada pada insting dan kesigapan."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments