Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Penyebab AlphaTauri Urung Boyong Mick Schumacher

Prinsipal AlphaTauri, Franz Tost, mengakui ketertarikan menggunakan jasa Mick Schumacher untuk F1 2023. Namun, keinginannya mental karena tidak bisa bernegosiasi.

Haas team photo Mick Schumacher, Haas F1 Team

Putra legenda Formula 1, Michael Schumacher, tersebut dilepaskan Haas akhir musim lalu. Ia sempat tertangkap dalam radar AlphaTauri.

Tim yang bermarkas di Faenza, Italia, ingin mendudukkan pembalap Jerman menggantikan Pierre Gasly yang pindah ke Alpine. Namun, upaya mereka terganjal oleh kenyataan bahwa Schumacher masih jadi anggota akademi Ferrari. Tentu, hal ini bikin frustrasi.

Ada nama lain yang diincar, yakni pembalap IndyCar Colton Herta. Ia sudah menyatakan setuju ke F1, sayangnya poinnya tak cukup untuk mendapat super licence.

Tost tak bisa berbuat apa-apa ketika konsultan motorsport Red Bull, Helmut Marko, menunjuk Nyck de Vries. Pembalap Belanda tersebut telah menunjukkan kapasitasnya ketika berdebut dalam balapan dengan Williams. Ia mendapatkan poin saat menggantikan Alex Albon yang menderita radang usus buntu.

Franz Tost mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan RTL bahwa pembalap Jerman itu diperhitungkan jadi pengganti Gasly, sebelum mencapai kesepakatan dengan De Vries.

Baca Juga:

"Bagi saya itu sudah menjadi topik pembicaraan yang nyata,” ucapnya. "Saya ingin sekali melihat Mick di dalam mobil.”

Pria Austria itu yakin dengan talenta Schumacher yang bisa membawa pada kesuksesan di Formula 1 asalkan diasah dan diarahkan dengan tepat, serta dimodali mobil bermutu.

Namun, ada alasan utama mengapa mereka tidak bisa memulai negosiasi. "Mick Schumacher masih menjadi bagian dari akademi Ferrari pada saat itu, yang jelas menjadi masalah karena alasan yang jelas dan politik banyak berperan,” tuturnya.

"Kami tidak pernah melangkah terlalu jauh dengannya. Tapi, secara pribadi saya sangat menghargainya.”

Setelah kepergiannya dari tim Haas dikonfirmasi, Mick Schumacher menemukan bahwa hampir semua pintu telah tertutup dan akhirnya menandatangani kontrak sebagai pembalap cadangan untuk Mercedes.

Pemuda 22 tahun itu secara mengejutkan mengisi slot yang ditinggalkan pembalap yang akan menduduki kursi kedua AlphaTauri, De Vries.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Perpanjangan Kontrak Leclerc Strategi Ferrari Raih Stabilitas
Artikel berikutnya Leclerc dan Norris Bisa Torehkan Rekor Negatif di F1 2023

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia