Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Perang Pengembangan F1 2022, Ferrari Khawatirkan Cost Cap

Ferrari mendesak FIA untuk memastikan batas anggaran Formula 1 diawasi dengan benar musim ini, guna mencegah tim-tim menemukan celah untuk peningkatan mobil yang bisa mengubah kompetisi.

Charles Leclerc, Ferrari F1-75, battles with Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, at the restart

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Seiring dengan bersiapnya tim dalam perang pengembangan, demi upaya meningkatkan mobil 2022, mereka harus hati-hati terhadap pengeluaran. Hal ini agar tidak melanggar cost cap sebesar 140 juta dolar AS (Rp2 triliun).

Namun, muncul kekhawatiran bahwa beberapa skuad mungkin mencoba mencari cara untuk mengeksploitasi peraturan keuangan, guna membantu pendanaan lebih banyak pada pekerjaan pengembangan.

Team Principal Ferrari, Mattia Binotto, mengatakan F1 perlu menjamin tidak ada yang bisa melanggar batas anggaran. Pasalnya, itu dapat menjadi penentu dalam pertarungan kejuaraan dunia.

“(Batas anggaran) akan mempengaruhi tingkat pengembangan,” ucap pria asal Italia itu usai raihan podium kedua Charles Leclerc di Grand Prix Arab Saudi, Minggu (27/3/2022) akhir pekan lalu.

“Saya pikir itu adalah elemen kunci dan kekhawatiran saya adalah kita perlu memastikan bahwa kita memiliki kebijakan yang tepat tentang hal itu. Karena itu bisa, katakanlah, mengubah permainan dalam perjuangan untuk pengembangan.”

Sebelumnya, bos Red Bull Racing, Christian Horner, mengatakan tim-tim Formula 1 harus jauh lebih strategis dengan rencana peningkatan mobil balap jet darat musim ini.

"Saya pikir hampir setiap tim hampir mencapai batas tahun ini. Ini sangat agresif sehingga Anda harus sangat strategis dalam menerapkan dana Anda untuk pengembangan,” ucapnya.

“Menurut saya, daripada hanya melaju secepat yang Anda bisa dan mendapatkan performa sebanyak mungkin dari mobil, Anda harus lebih selektif dalam memilih, berdasarkan biayanya. Jadi, ini mendorong efisiensi.”

Charles Leclerc, Ferrari F1-75, Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, saat bertarung ketat memperebutkan kemenangan di F1 GP Arab Saudi 2022

Charles Leclerc, Ferrari F1-75, Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, saat bertarung ketat memperebutkan kemenangan di F1 GP Arab Saudi 2022

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Pernyataan yang dilontarkan Binotto itu muncul setelah komentar serupa dari Stefano Domenicali. CEO F1 tersebut mengatakan ada dua kekhawatiran yang dimilikinya tentang penerapan batas anggaran pada 2022.

“Yang pertama adalah kontrol, karena jika mereka yang harus mengatur kehilangan sesuatu, seluruh sistem runtuh,” ujarnya.

“Saat ini, pemeriksaan tidak cukup hanya dari sisi teknis saja, tetapi juga diperlukan kontrol keuangan yang ketat, dan untuk itu FIA makin membekali diri dalam perannya sebagai penjamin.

“Poin kedua terkait dengan beberapa variabel yang sulit diprediksi pada saat peluncuran regulasi keuangan.

“Inflasi menuju ke arah yang tidak terduga, dan biaya transportasi juga naik dalam beberapa pekan terakhir dengan cara yang sulit diprediksi.

“Akan ada diskusi untuk menemukan solusi yang tepat, tapi selalu menjaga prinsip bahwa kami harus menjamin semua orang memiliki kemungkinan yang sama.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rivalitas Red Bull-Ferrari Tidak Akan Seburuk dengan Mercedes
Artikel berikutnya Terkait Penalti Zhou Guanyu, Alfa Romeo Ingatkan FIA Lebih Konsisten

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia