Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Perbaikan Mobil Verstappen Menghabiskan Rp12,8 Miliar

Konsultan Red Bull Motorsport, Helmut Marko, mengungkapkan biaya perbaikan mobil Max Verstappen yang rusak usai terlibat kecelakaan di Grand Prix Inggris.

Helmut Marko, Consultant, Red Bull Racing

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Verstappen dan Lewis Hamilton terlibat kecelakaan pada salah satu tikungan tercepat dalam kalender balap Formula 1 tahun ini, Tikungan 10 atau Tikungan Copse Sirkuit Silverstone.

Kecelakaan itu menyebabkan Verstappen menghantam dinding pembatas dengan kekuatan 51G. Bahkan dokter FIA, Ian Roberts, mengatakan kecelakaan itu bisa menyebabkan sang pembalap mengalami gegar otak.

Untungnya, Max Verstappen bisa keluar dari mobilnya tanpa bantuan dan dapat berdiri kokoh tanpa mengalami cedera sedikit pun.

Namun, mobil yang dikendarai pembalap asal Belanda itu mengalami kerusakan serius, dan dikhawatirkan berdampak pada mesinnya.

Marko menjelaskan bahwa Red Bull hampir membangun ulang mobil tersebut karena ada banyak komponen yang tak terselamatkan.

Oleh karena itu, tim yang berbasis di Milton Keynes, Inggris, tersebut harus merogoh koceknya dalam-dalam untuk memberikan mobil utuh kepada Verstappen di GP Hungaria pada 1 Agustus mendatang.

Kabarnya, Red Bull harus mengeluarkan 750 ribu euro (sekira Rp12,8 miliar) untuk memperbaiki semua kerusakan yang ada pada mobil Verstappen.

“Max baik-baik saja, dia ditemani ayahnya. Untuk alasan keamanan, Jos juga menghabiskan malam bersamanya di hotel,” kata Marko seperti dilansir Speedweek.

“Tapi pemikiran terburuk kami dari dampak kecelakaan 51G yang luar biasa itu tidak terjadi. Dia mengalami sedikit sakit leher, tapi selebihnya baik-baik saja.

“Sayangnya, dia tidak bisa mengendarai mobilnya lagi karena mengalami kerusakan serius. Tapi kami dapat pastikan dia akan kembali ke mobil di Hungaria, dengan motivasi tinggi.”

Baca Juga:

Sebenarnya, biaya yang dikeluarkan oleh Red Bull untuk perbaikan mobil Verstappen bukan yang tertinggi di Formula 1.

Sebelumnya, Mercedes harus menggelontorkan uang Rp20 miliar untuk perbaikan mobil Valtteri Bottas setelah mengalami kecelakaan saat balapan di Sirkuit Imola (GP Emilia Romagna), lomba kedua F1 musim ini, 18 April lalu.

“Melihat yang terjadi, biaya perbaikan sekitar tiga perempat juta euro, meski situasi mesin belum sepenuhnya diklarifikasi apakah baik-baik saja atau tidak,” ujarnya.

“Ditambah saat ini anggaran sedang dibatasi, jumlah itu jelas sangat signifikan, yang tentunya juga merugikan kami.”

Meski mengalami kerugian besar, Red Bull menegaskan tak akan balas dendam kepada Mercedes di balapan berikutnya. Mereka hanya ingin fokus pada kejuaraan demi meraih titel di akhir musim.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton Mercedes W12

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton Mercedes W12

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ferrari Tak Harapkan Peluang Menang di Hungaroring
Artikel berikutnya Konsekuensi Tersembunyi Insiden Verstappen di F1 GP Inggris

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia