Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Perez berharap Wehrlein dapat segera pulih

Sergio Perez berharap tidak ada yang disembunyikan dari absennya Pascal Wehrlein di GP Tiongkok

Pascal Wehrlein, Sauber C36

Foto oleh: XPB Images

Pascal Wehrlein, Sauber C36
Pascal Wehrlein, Sauber
Jolyon Palmer, Renault Sport F1 Team with Marcus Ericsson, Sauber
Antonio Giovinazzi, Sauber
Antonio Giovinazzi, Sauber
Sergio Perez, Force India
Sergio Perez, Force India

Wehrlein memutuskan mundur dari GP Australia menjelang sesi latihan Sabtu, karena memiliki masalah kebugaran setelah mengalami kecelakaan di Race of Champions yang menyebabkan ia absen dari sesi tes pramusim pertama Formula 1 2017.

Ia akan kembali absen di GP Tiongkok akhir pekan ini, dan posisinya digantikan oleh Antonio Giovinazzi di Sauber.

Saat ditanya tentang situasi yang di alami oleh Wehrlein, Perez mengatakan kepada Motorsport.com, bahwa ia berharap cedera yang dialami mantan rekan setim Rio Haryanto di Manor itu tidak terlalu serius.

"Jika saya berada pada posisi itu, seperti yang saya alami di Monako tahun 2011, sebagai pembalap Anda tidak benar-benar terganggu jika tidak dalam kondisi 100 persen untuk membalap," ucap Perez.

"Saya akan tetap membalap, itulah cara terbaik untuk pulih kembali secara fisik. Setiap pembalap dan orang tentu berbeda, jadi saya menghormati keputusannya.

"Namun, saya berharap bahwa kondisi dia (Wehrlein) tidak terlalu serius dan kembali membalap sesegera mungkin. Saya sendiri akan tetap membalap, walaupun tidak 100 persen fit."

Pada 2011, ketika membalap dengan Sauber, Perez harus mundur dari GP Kanada pada menit terakhir karena kondisi kepala yang kurang fit usai kecelakaan saat kualifikasi di GP Monako dua minggu sebelumnya.

Ia mengatakan, dibutuhkan waktu sekitar empat atau lima balapan agar kondisi fisiknya benar-benar fit.

"Saya secara pribadi, tetap ingin membalap dan berada di dalam mobil," tambah Perez. "Saya tidak ingin membiarkan pembalap lain mengambil posisi di tim".

"Dengan Pascal, saya berharap agar dia cepat pulih dan dapat segera membalap lagi."

Sementara itu, Jolyon Palmer mendukung keputusan Wehrlein yang memilih absen di GP Tiongkok. "Saya rasa hanya dia yang bisa memutuskan apakah bisa atau tidaknya membalap," ujarnya.

Adapun, Romain Grosjean menambahkan: "Setiap pembalap telah berusaha keras saat berlatih di musim dingin, jadi jika saya membalap dengan tingkat kebugaran di musim lalu dan langsung mengemudi mobil tahun ini, pasti saya akan sedikit kesulitan.

"Tentu adil jika dia tidak memberi tahu kepada siapapun tentang kondisinya, dan tetap membalap lalu mundur dengan beberapa alasan. Namun ia cukup berani untuk memutusan, ‘Daya tidak ingin mengambil resiko untuk membahayakan diri saya dan pembalap lain’."

Rekan setim Wehrlein, Marcus Ericsson mengakui perubahan rencana mendadak di Melbourne membuatnya terkejut karena ia mengira rekan setimnya dalam kondisi bugar saat sesi latihan Jumat.

Tapi ia berpendapat hanya Wehrlein yang bisa menilai apakah ia fit untuk balapan.

"Pada akhirnya, hanya pembalap yang bisa memutuskan apakah kondisi tubuhnya dalam keadaan baik, " kata Ericsson. "Semua orang bisa berspekulasi selama berhari-hari apa yang harus atau tidak harus dilakukan. Namun, hanya Pascal sendiri yang bisa merasakan apakah ia fit atau tidak."

Laporan tambahan oleh Jonathan Noble dan Ben Anderson

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hamilton berharap pertarungannya lawan Vettel tak didominasi strategi
Artikel berikutnya Kaltenborn bantah konspirasi soal kondisi Wehrlein

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia