Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sergio Perez Ingin Gali Potensi RB16B Lebih Dalam

Pembalap Red Bull, Sergio Perez, melihat potensi besar pada RB16B, meski ia sempat mengalami kendala dalam tes pramusim F1 2021 hari kedua.

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B

Zak Mauger / Motorsport Images

Sabtu (13/3/2021), di Sirkuit Sakhir, giliran pembalap Meksiko itu yang mengaspal setelah sehari sebelumnya, Max Verstappen, finis sebagai yang terbaik.

Sayangnya, target Perez mencatatkan putaran terbanyak, seperti Verstappen, tidak tercapai. Ia hanya melaju 117 lap, lebih sedikit 22 dari pembalap Belanda, karena ada kerusakan pada penutup mesin .

Mantan pilot Racing Point tersebut ada di urutan keempat dalam daftar pembalap dengan jarak tempuh terpanjang. Hanya wakil Williams, Nicholas Latifi, (132), pembalap Alpine, Fernando Alonso (128) dan Antonio Giovinazzi (125) dari Alfa Romeo yang lebih baik.

Dalam daftar waktu tercepat, Perez berada di urutan kedelapan dengan 1 menit 31l682 detik. Ia kalah  1,008 detik dari Verstappen.

Kendati misinya gagal, Perez tidak terlalu kecewa. Ia optimistis tim bisa memperbaiki kelemahan RB16B sehingga dapat bertarung di baris terdepan.

Baca Juga:

“Kami berkonsentrasi penuh terhadap uji ketahanan dengan kompon keras. Sungguh luar biasa dapat mengemudi mobil baru secara penuh dalam satu hari. Walau kondisinya sulit, kami melakukan pekerjaan luar biasa dan masih banyak yang perlu dikerjakan. Saya makin baik,” ujarnya dikutip dari Speedweek.

“Tentu kehilangan waktu di trek tak pernah menyenangkan. Saya pikir kami telah bekerja dengan baik dan semoga dapat berbuat banyak besok (Minggu, red).

“Saya merasakan potensi mobil dan tak sabar kembali lagi berada di kokpit untuk mengeksplorasi kemampuan mobil. Saya menikmati bekerja dengan tim ini dan menyesuaikan diri dengan cepat.”

Kepala engineer Red Bull, Guillaume Rocquelin, kagum dengan kecepatan adaptasi Perez, dari simulator ke mobil nyata.

“Sergio dapat mengemudi dalam simulasi balapan, termasuk pit stop. Kami senang melihat betapa cepat ia menyesuaikan diri dengan kami. Kami punya masalah kecil, tapi itu tak mengganggu program kami. Saya selalu suka ketika hal seperti ini muncul selama tes. Saya memilih itu terjadi saat akhir pekan balapan,” ia mengungkapkan.

“Di samping itu, ini adalah hari yang padat. Harus jelas bagi semua orang bahwa kami tak mengejar waktu. Jadi tidak ada kesimpulan yang terburu-buru ditarik dari catatan waktu. Kami dapat sangat puas dengan hasil dua hari sejauh ini.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Komentator Ikonik F1 Murray Walker Berpulang
Artikel berikutnya Brawn: Sprint Race Takkan Kurangi Nilai Balapan Utama F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia