Perez Lebih Berguna ketimbang Bottas
Penasihat Red Bull Racing, Helmut Marko, menilai Sergio Perez melakukan pekerjaan yang lebih baik dibandingkan pembalap Mercedes, Valtteri Bottas, belakangan ini.
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Dalam dua tahun sebelumnya, Red Bull Racing selalu menjadi pihak yang lemah secara strategis karena Pierre Gasly dan Alex Albon tidak cukup kuat sebagai rekan setim Max Verstappen.
Itu pula yang membuat mereka selalu kesulitan bersaing dengan Mercedes yang menduetkan Lewis Hamilton dengan Valtteri Bottas. Namun kehadiran Sergio Perez mengubah segalanya.
Pembalap kebangsaan Meksiko itu kini membuat Red Bull lebih kuat dan kompeten untuk bersaing melawan Mercedes. Pengalaman dan kemampuan mengelola ban dengan sangat baik jadi kunci.
Hal ini ditunjukkannya dalam Grand Prix (GP) Prancis, akhir pekan lalu. Pada putaran ketujuh Formula 1 (F1) 2021 tersebut, Red Bull meminta Perez bertahan di trek cukup lama.
Ia mampu menjaga tingkat keausan bannya dengan baik sebelum melakukan pit stop dan mengambil keuntungan pada tahap akhir balapan. Perez mencegah Mercedes mencoba berbagai strategi.
"Jika Perez tak berada di pit lane, kami bakal mencoba pit stop ganda, setidaknya untuk satu mobil dan menyulitkan Red Bull," ujar Prinsipal Tim Mercedes, Toto Wolff, usai race.
Sebaliknya, Red Bull melakukan pit stop dua kali untuk Max Verstappen dan sukses mengamankan ketiga beruntun musim ini, melanjutkan sukses mereka di Monako dan Azerbaijan.
Perez sendiri mampu meraih podium lagi dengan finis di posisi ketiga. Ia mengungguli Bottas, yang harus puas menyelesaikan balapan di Sirkuit Paul Ricard di urutan keempat.
"Itulah mengapa kami membawa Perez ke dalam tim. Dia membantu kami lebih kompetitif. Dia melewati Bottas, yang lebih menyukai strategi sama," ujar Helmut Marko kepada F1-Insider.
Valtteri Bottas, Mercedes
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
"Jelas sekarang Perez melakukan pekerjaan lebih baik daripada Bottas. Inilah yang kami inginkan dan butuhkan, sesuatu yang hilang dalam beberapa tahun terakhir.
"Pengalaman dan kecepatan Perez membuatnya mungkin dekat dengan Max (Verstappen). Pembalap lain belum bisa melakukannya secara konsisten," pria 78 tahun tersebut menambahkan.
Marko juga membantah bahwa Sergio Perez cuma mengambil peran sebagai pembalap pendukung atau 'wingman' untuk Verstappen. Ia mencontohkan apa yang terjadi di Sirkuit Baku, Azerbaijan.
"Tidak, dia tak hanya bertindak sebagai wingman. Ketika Max mengalami nasib sial seperti di Baku, Perez tampil untuk kami. Dia tahu harus berada di sana untuk menang," kata Marko.
"Perez akan kian kuat ke depannya dan ini akan memberikan tekanan lebih hebat bagi Mercedes. Mereka tidak bisa memakai taktik yang sama untuk mendominasi dalam beberapa tahun terakhir."
Max Verstappen, Red Bull Racing, dan Sergio Perez, Red Bull Racing
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments