Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Perez Akui Punya Banyak PR di Red Bull

Pembalap baru Red Bull Racing, Sergio Perez, mengatakan kepada Motorsport.com soal perlunya adaptasi yang tidak buru-buru dengan cara kerja tim dan mobil RB16B.

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B

Zak Mauger / Motorsport Images

Sergio Perez telah melakukan perhitungan bahwa dirinya butuh lima Grand Prix (GP) sebelum mampu tampil seperti yang diharapkan dalam Formula 1 (F1) 2021.

Artinya, pembalap Meksiko itu baru dapat maksimal mulai balapan di Azerbaijan pada 6 Juni 2021. Sedangkan race di Bahrain, Imola, Portimao, Barcelona dan Monako akan jadi kesempatan untuk menyesuaikan diri.

Perez adalah salah satu nama terpanas dalam bursa perekrutan pembalap untuk musim 2021. Ia dinilai mampu membantu Red Bull bersaing dengan Mercedes musim ini.

Performa impresif dengan Racing Point (kini Aston Martin) membuatnya banjir pujian hingga akhirnya menarik minat Red Bull memboyongnya mendampingi Max Verstappen.

Perez yang sudah malang melintang dalam F1 selama 10 musim, telah membuktikan diri bisa menjadi pembalap yang konstan dan cepat, mampu menafsirkan kompon ban Pirelli dengan baik seperti beberapa rivalnya.

Dan dengan kehadirannya, Red Bull tentunya berkeinginan untuk mengakhiri dominasi Mercedes, paling tidak merebut gelar Juara Dunia Konstruktor Formula 1.

Namun mereka perlu bersabar karena Perez akan butuh waktu penyesuaian sebelum bisa mengekspos dan membuktikan seluruh kualitasnya dari belakang kemudi mobil RB16B.

Baca Juga:

"Saya masih punya banyak pekerjaan rumah untuk dipelajari di dalam mobil, sehingga dapat memaksimalkan performa. Tetapi itu tak bisa dilakukan dengan terburu-buru," Perez menuturkan.

"Saya cuma perlu bersabar, bersama dengan teknisi, kami harus terus bekerja keras. Lima Grand Prix, dengan tampil di trek berbeda, kondisi cuaca, jenis aspal, dan lainnya seharusnya cukup untuk memberi kami pemahaman."

Dengan waktu tes yang sangat terbatas tahun ini, tak heran bila Perez membutuhkan waktu yang lebih lama untuk beradaptasi, terutama dengan mobil anyar Red Bull.

"Kami tidak punya banyak waktu bekerja secara ideal, seperti yang kami inginkan. Ini adalah tes tersingkat yang pernah saya lakukan sepanjang karier," kata Perez soal minimnya waktu pengujian pramusim di Bahrain, pekan lalu.

"Saya berkendarai dalam kondisi yang sangat sulit saat angin kencang. Namun saya senang dengan mobil, saya pikir pasti ada potensi bagus, area yang bisa fokus ditingkatkan. Secara umum positif."

Sergio Perez menyadari bila dirinya mendapat kesempatan paling bergengsi sepanjang kariernya di Formula 1 dengan memperkuat Red Bull, tim yang dinilai punya potensi bersaing dengan Mercedes.

Tak hanya itu, dengan mobil yang kompetitif di Red Bull, Perez bukan tidak mungkin untuk mewujudkan mimpi besarnya, menjadi juara dunia F1. 

Pembalap anyar Red Bull Racing, Sergio Perez (kanan), berbincang dengan rekan setimnya, Max Verstappen.

Pembalap anyar Red Bull Racing, Sergio Perez (kanan), berbincang dengan rekan setimnya, Max Verstappen.

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alonso Ingin Pembalap F1 Jadi Anutan bagi Dunia Luar
Artikel berikutnya Russell Hanya Anggap Tiga Pembalap sebagai Rival Berat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia