Sergio Perez Merasa Peluangnya Jadi Juara di Red Bull Besar

Pembalap Formula 1 asal Meksiko, Sergio Perez, mengatakan penting baginya tampil baik dalam race-race berikutnya dan mencetak poin secara konsisten. Jika tidak, ia bisa terdepak dari persaingan juara.

Perez tentu mengincar titel juara dunia, tetapi ia juga sadar bahwa ambisi itu bisa menempatkan dirinya dalam posisi di mana pertarungan dengan Max Verstappen menjadi tak terhindarkan.

Checo, sapaan Sergio Perez, mengatakan kepada Fox Sports jika dirinya tidak akan puas hanya dengan menang. Ia ingin lebih dari itu, karena bersama Red Bull merengkuh gelar juara F1 bukan hal mustahil.  

“Saya merasa punya kesempatan untuk menjadi juara dunia dengan Red Bull. Saya harus membuktikan diri,” pembalap 32 tahun kebangsaan Meksiko itu.   

“Saya tahu saya bisa melakukannya, saya bekerja untuk itu dan tidak hanya ingin memenangi balapan, hari ini fokus saya adalah kejuaraan,” tambahnya.

Sementara Checo sudah sangat senang dengan bisa finis podium selama memperkuat Racing Point (kini Aston Martin), ekspektasi jelas lebih tinggi di Red Bull. Sang pembalap tahu itu tidak bisa dihindari. Ia merasa berutang pada diri sendiri untuk memenangi titel individu.

Sergio Perez, Red Bull Racing RB18, Charles Leclerc, Ferrari F1-75

Foto oleh: Red Bull Content Pool

“Rasanya seperti tidak menghormati diri saya dan juga keluarga saya. Tidak perlu membalap di Formula 1 jika begitu. Saya ada di sini karena saya ingin jadi juara dunia,” Perez menegaskan.   

Namun ia kian terlihat seperti pilot kedua yang perfek di Red Bull, meski Checo tidak merasa Verstappen dapat perlakuan istimewa. Bila sudah tertinggal jauh di klasemen, ia siap membantu rekannya itu.

“Jika saya bisa mendukung tim dan saya tidak berada di posisi untuk mempertarungkan gelar, saya akan melakukan yang terbaik seperti yang saya lakukan di Abu Dhabi tahun lalu. Ada saat-saat ketika Anda harus mengutamakan tim,” ucapnya.

Saat ini Sergio Perez menempati P3 dalam klasemen sementara. Ia tepat di belakang Max Verstappen, dengan gap lima poin. Sedangkan dari Charles Leclerc (Ferrari), yang ada di puncak, selisihnya 32 angka.