Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Perez Suka Sifat Blak-blakan Marko

Sergio Perez tidak keberatan atau terganggu punya bos seperti Helmut Marko. Menurut pembalap anyar Red Bull Racing, sosok sepertinya sangat sulit ditemukan di paddock Formula 1 (F1).

Helmut Marko, Consultant, Red Bull Racing, talks with Max Verstappen, Red Bull Racing

Helmut Marko, Consultant, Red Bull Racing, talks with Max Verstappen, Red Bull Racing

Mark Sutton / Motorsport Images

Meski Red Bull Racing mempercayai Alex Albon untuk mengejar ketertinggalan di pengujung F1 musim 2020, mereka sadar kinerja pembalap Thailand itu tak akan cukup untuk membantu tim meraih gelar konstruktor pada 2021.

Karena alasan tersebut, Red Bull mengambil keputusan yang tidak biasa namun masuk akal untuk merekrut pembalap dari luar. Tim pun merekrut Sergio Perez, yang kontraknya tak diperpanjang Racing Point (kini Aston Martin) meski tampil impresif musim lalu.

Dalam empat balapan pertama F1 2021, Perez belum sepenuhnya menemukan ritme terbaik. Tetapi, grid kedua yang diraihnya di Grand Prix (GP) Emilia Romagna membuktikan masih banyak potensi dalam diri pembalap Meksiko tersebut.

Baca Juga:

Terlepas dari kenyataan bahwa Helmut Marko kesal setelah GP Spanyol akhir pekan lalu, karena Perez tidak bisa maksimal dalam duel strategis melawan Mercedes, ia tidak keberatan dengan komentar penasihat dan kepala program pengembangan pembalap Red Bull itu.

"Sebenarnya, saya sangat senang dapat bekerja dengan Helmut (Marko). Dia selalu memberi tahu Anda apa yang dia pikirkan tentang Anda, entah saat Anda tampil baik atau buruk," ujar Perez dalam wawancara dengan pers, termasuk Motorsport.com.

"Bukan hanya kepada Anda, tetapi juga ke publik. Dia sangat blak-blakan dan saya menghormati sikap dan kejujurannya itu karena tak banyak orang sepertinya di Formula 1. Saya pikir kami memiliki hubungan yang baik.

"Kami masih mencoba saling mengenal lebih jauh satu sama lain. Saya biasa meneleponnya usai balapan untuk membahas apa yang saya lakukan dengan baik dan apa yang tidak," pembalap 31 tahun tersebut menambahkan.

Sergio Perez, Red Bull Racing

Sergio Perez, Red Bull Racing

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Perez juga mengungkapkan keyakinannya bahwa performanya akan semakin meningkat seiring musim ini berjalan. Setelah empat balapan F1 2021, ia belum bia memberikan podium untuk Red Bull. Raihan terbaiknya P4 pada GP Portugal.

"Tujuan saya adalah berjuang untuk menang. Kami masih ada di awal musim dan saya masih harus bersabar. Setelah 10 balapan, saya sudah tahu seperti apa peluang saya untuk meraih gelar," tutur pembalap yang biasa disapa Checo itu.

"Untuk saat ini, saya tidak perlu memikirkan sejauh itu. Musim Formula 1 sangat panjang. Hal terpenting bukan bagaimana Anda memulainya, tetapi bagaimana Anda mengakhirinya di Abu Dhabi."

Sekarang Perez akan mengalihkan fokusnya untuk menghadapi GP Monako, putaran kelima F1, yang dijadwalkan berlangsung di Sirkut Jalan Raya Monte Karlo, akhir pekan depan, 21-23 Mei.

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Steiner: Wolff Cuma Cari Perhatian
Artikel berikutnya Alonso Rindu Lihat Banyak Tim Bersaing Raih Titel F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia