Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Perez Tahu Penyebab Pembalap Sebelumnya Gagal bersama Red Bull

Sergio Perez mengungkapkan perbedaan besar pada mobil Red Bull Racing yang menyebabkan pembalap-pembalap sebelumnya gagal beradaptasi.

Sergio Perez, Red Bull Racing RB15

Foto oleh: Red Bull Racing

Perez telah mengendarai dua mobil Formula 1 (F1) milik Red Bull, RB15, yang merupakan versi 2019, dan yang terbaru, RB16B, untuk kebutuhan syuting promosi.

Pembalap asal Meksiko itu bergabung bersama Red Bull dengan durasi kontrak satu tahun, menggantikan Alexander Albon yang performanya jauh dari ekspektasi petinggi tim.

Ini menjadi kali pertama bagi Sergio Perez memperkuat tim papan atas setelah terakhir bergabung dengan McLaren pada 2013.

Kesempatan ini didapatkannya berkat penampilan impresif sepanjang 2020 bersama Racing Point (kini Aston Martin), termasuk kemenangan mengejutkan di Grand Prix Sakhir.

Alasan petinggi Red Bull merekrut Perez adalah ingin memiliki dua mobil yang bisa bersaing di barisan terdepan dan memberi perlawanan ketat kepada Mercedes.

Tetapi, Red Bull memiliki mobil yang tak mudah di kendarai oleh semua pembalap. Terlebih bagi mereka yang bukan berasal dari akademi tim yang berbasis di Milton Keynes, Inggris, itu.

Namun, Perez menegaskan pengalaman yang dimilikinya selama 10 tahun di Formula 1, diyakini bisa membantunya beradaptasi lebih cepat. Ia juga mengakui sudah memahami karakter mobil Red Bull dan bagaimana cara mengendalikannya.

“Mobil ini sangat berbeda, saya sudah melihat perbedaannya,” kata Perez kepada Motorsport.com.

“Anda dapat merasakan bagian depan yang kuat pada mobil ini. Itu adalah hal yang Anda sadari ketika masuk ke dalam mobil dan juga di simulator. Anda bisa melihat perbedaannya dengan cepat.”

Baca Juga:

Sergio Perez menjadi rekan setim keempat Max Verstappen dalam empat tahun terakhir, setelah Daniel Ricciardo, Pierre Gasly dan Albon.

Albon sendiri sebenarnya menjadi harapan besar Red Bull setelah menunjukkan konsistensi ketika menggantikan Gasly di paruh kedua musim 2019. Sayang, peluang turun semusim bersama Red Bull di F1 tak dimanfaatkan dengan baik.

“Saya bisa melihat mengapa tak semua pembalap bisa beradaptasi dengan mobil ini. Saya sudah mengetahui penyebabnya,” kata Perez.

“Pengalaman dibutuhkan untuk mengendarai mobil ini dan belajar bagaimana mengeluarkan potensi terbesarnya. Itu adalah sesuatu yang akan datang begitu saya benar-benar memahami segalanya. Semoga saya tidak membutuhkan waktu lama.”

Meski tak ingin mengungkapkan secara rinci bagaimana perasaannya mengendarai RB16B, Perez menegaskan ada tanda-tanda positif untuk menghadapi F1 2021.

“Ini hanya soal syuting. Jadi, saya hanya berusaha membuat diri sendiri senyaman mungkin di dalam mobil. Saya sudah bisa melihat potensi besarnya, dan menemukan perbedaan dengan mobil yang saya kendarai sebelumnya,” kata Perez.

“Kami juga menggunakan ban khusus di sini. Jadi saya tak ingin membuat kesimpulan apa pun. Tapi, satu hal yang bisa saya katakan adalah ada potensi besar di mobil ini.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alonso Takkan Hadiri Perkenalan Tim Alpine F1
Artikel berikutnya Sainz Akui Akan Sulit Kalahkan Leclerc

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia