Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sergio Perez Tak Salahkan Charles Leclerc atas Insiden Jeddah

Pembalap Red Bull Sergio Perez menyesalkan tabrakannya dengan Charles Leclerc di Sirkuit Jeddah, yang membuatnya tidak bisa menyelesaikan GP Arab Saudi. Namun ia tidak menyalahkan pilot Ferrari tersebut.

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B, jumps out of his car after a crash at the restart

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Grand Prix (GP) Arab Saudi tidak berjalan sesuai harapan bagi Sergio Perez. Pasalnya, ia tersisih lebih cepat dari balapan perdana Formula 1 (F1) di Sirkuit Corniche Jeddah itu pada Minggu (5/12/2021) malam.

Insiden yang dialami pembalap Red Bull Racing tersebut dengan Charles Leclerc di Tikungan 2 pada restart pertama menyebabkan mobilnya rusak cukup parah. Kecelakaan yang terjadi bersama dengan tabrakan George Russell dengan Nikita Mazepin itu juga memicu berkibarnya Red Flag kedua.

Sergio Perez memulai balapan ke-21 Formula 1 musim 2021 itu dari grid kelima dan sempat mengungguli Leclerc, yang start dari posisi keempat. Namun tak lama, pilot Scuderia Ferrari kembali bisa menyalipnya.

Kecelakaan tunggal yang dialami rookie Haas Mick Schumacher di lap ke-10 menjadi momen di mana Red Bull meminta Checo, sapaan Perez, masuk pit untuk beralih menggunakan ban hard. Hal itu membuat duo Mercedes-AMG Petronas, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas melakukan hal serupa.      

Baca Juga:

Sementara rekan setim Perez, Max Verstappen tetap di trek untuk memimpin lomba. Namun keputusan race control untuk mengaktifkan Red Flag atas insiden Schumacher jelas merugikan pilot Meksiko tersebut

Masalahnya, Daniel Ricciardo (McLaren), Esteban Ocon (Alpine), Pierre Gasly (AlphaTauri) dan Carlos Sainz Jr. (Ferrari) dapat free stop tanpa kehilangan waktu pit normal. Ini mengakibatkan Checo merosot ke P8.

Saat restart, Perez langsung menyerang dan berada di antara Leclerc dan Gasly, yang sudah lebih dulu merebut posisi. Namun ban depan kanan SF21 pembalap Ferrari menyentuh bagian belakang kiri RB16B, menyebabkan Checo mengalami spin dan terpaksa menyudahi balapannya di Jeddah.

Saat berada di depan, Perez membuat Leclerc terjebak di antara pembatas dan mobilnya. Ia tidak dapat berbuat apa-apa. Checo pun tahu bahwa pilot Monako itu tak memiliki ruang untuk menghindari kontak.

“Begitulah sudut tikungannya. Saya merasa Charles tidak di sana karena tak ada ruang lagi pada saat itu, tetapi dia masih berada di sebelah saya, jadi pada saat itu saya pikir dia menjadi penumpang,” ujarnya.

“Dan, ya, tidak ada yang bisa dia lakukan. Saya melewati (Pierre) Gasly serta Charles, dan saat saya keluar dari Tikungan 3, tidak ada ruang cukup untuk semua orang, mengingat bagaimana tikungannya. Akhirnya saya kontak dengan Charles. Dia menyenggol ban belakang saya dengan ban depan sebelah kanan.

“Itu adalah momen yang buruk bagi semua orang, dan sialnya menimpa kami. Ini benar-benar sirkuit yang rumit. Sungguh disayangkan karena kami sangat membutuhkan poin,” kata Checo Perez menambahkan.

Marshals attend the crash of Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B, and George Russell, Williams FW43B

Marshals attend the crash of Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B, and George Russell, Williams FW43B

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Sementara Leclerc bisa melanjutkan balapan, Perez juga sebenarnya berusaha untuk membuat mobilnya tetap bergerak, melambaikan tangan untuk meminta bantuan Marshal di sekitar jalurnya sambil mencoba menghidupkan RB16B selama periode Red Flag kedua. Namun usahanya sia-sia.

“Saya tetap berada di dalam mobil karena kami mencoba menghidupkan kembali mesin. Kami pikir bisa menyalakannya lagi, tetapi itu (mesin) sedikit panas sehingga kami harus mundur (dari balapan),” ujarnya.

Gagalnya Perez menyelesaikan balapan berarti membuat Red Bull kini tertinggal 28 poin dari Mercedes dalam persaingan meraih gelar konstruktor. Namun ia belum menyerah karena masih ada satu race lagi.

“Itu (GP Arab Saudi) adalah balapan yang sangat penting bagi tim, jadi sangat mengecewakan. Namun ada harapan untuk Abu Dhabi (akhir pekan ini). Ada optimisme dan sesuatu untuk diperjuangkan. Kami akan memberikan segalanya pada balapan terakhir musim ini. Jadi mari fokus ke depan,” ucapnya.  

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Masa Jabatan Berakhir, Jean Todt Ucapkan Perpisahan ke F1
Artikel berikutnya Fernando Alonso Labeli F1 GP Arab Saudi sebagai Akhir Pekan yang Buruk

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia