Performa Honda buat "kecewa dan frustrasi" McLaren

Alonso, yang baru kembali dari Indianapolis 500, berada di posisi kesepuluh saat balapan GP Kanada tinggal menyisakan dua putaran. Raihan satu poin yang berharga itu sudah di depan mata. Namun nasib berkata lain, mobil pembalap Spanyol itu mengalami kerusakan mesin Honda.

Hasil tersebut membuat situasi hubungan McLaren-Honda semakin tegang, terutama setelah komentar direktur eksekutif McLaren, Zak Brown, yang pada awal pekan ini mengungkapkan bahwa Honda telah "mendekati batas kesabaran" timnya.

Sementara direktur balap McLaren, Boullier, menambahkan opini terkait kerusakan terbaru yang dialami Honda: "Untuk yang pertama kalinya di musim ini, kami berada di posisi kesepuluh dengan bendera finis yang sudah di depan mata. Kami mulai berani untuk berharap.

"OK, yang kami harapkan memang tidak muluk-muluk: satu poin untuk Fernando, yang sudah membalap luar biasa sepanjang hari, seperti yang ia sudah lakukan selama 2,5 tahun terakhir ini.

"Tapi setelah kesulitan dan rasa pilu yang harus kami lewati, satu poin itu saja sudah terasa seperti kemenangan bagi kami. Namun apa yang terjadi justru lagi-lagi masalah mekanis.

"Sangat sulit mencari kata yang tepat untuk menggambarkan kekecewaan kami, kefrustrasian kami, dan ya, kesedihan kami.

Bos Honda F1, Yusuke Hasegawa, mengungkapkan kepada Motorsport.com bahwa mereka mengalami kerusakan mesin pembakaran dalam (ICE). Tapi ia mengaku belum bisa menemukan akar permasalahan tersebut

Di Montreal, ICE yang ada di mobil Alonso merupakan komponen ICE yang ketiga untuk musim ini. Tiap pembalap diberi jatah lima ICE per musim sebelum dijatuhi penalti.

"Jika MGU-H milik Alonso rusak, maka akan ada penalti karena ia sudah memakai komponen yang kelima," tambah Hasegawa. "Tapi kami masih melakukan investigasi.

"Berdasarkan data yang kami miliki, tampaknya kerusakan ada pada ICE. Kami sangat kecewa karena kami kehilangan peluang untuk merebut poin."