Performa Kontras Verstappen-Perez Menyorot Perhatian Eks Pilot F1
Grand Prix Kanada bukanlah gambaran yang biasa diperlihatkan Red Bull Racing musim ini. Saat Max Verstappen sekali lagi tampil solid, Sergio Perez justru mengalami akhir pekan yang buruk.
Foto oleh: Erik Junius
Juara dunia bertahan F1 Max Verstappen sukses meningkatkan keunggulannya di puncak klasemen usai meraih pole position GP Kanada untuk kemudian mengonversinya menjadi kemenangan.
Kontras, pilot Red Bull lainnya, Sergio Perez, yang belakangan ini tampil impresif, justru tidak nyaman di dalam RB18 sepanjang akhir pekan di Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal. Itu tampak dari kecepatannya.
Dalam kondisi kualifikasi dry-wet, Checo membuat kesalahan di sesi kedua (Q2) dan menabrak barrier di Tikungan 4. Itu membuatnya tak bisa lanjut dan akhirnya memulai balapan dari start ke-13.
Saat lomba, pilot kebangsaan Meksiko tersebut mampu meningkatkan posisi. Sial bagi Perez, mobilnya kehilangan tenaga di tahap awal. Ia pun terpaksa mundur dari race dan gagal meraih angka.
Namun, terlepas dari masalah teknis yang dialami, Perez tidak tampil sehebat seperti ketika di Monako dan Baku. Mantan pembalap F1, Romain Grosjean, menyoroti perbedaan antara kedua driver Red Bull.
“Max (Verstappen) jelas tak terkalahkan selama akhir pekan (GP Kanada). Dia mampu mengatasi hujan, masalah, menghindari kesalahan dan Safety Car. Dia menjaga balapan tetap terkendali,” ujar Grosjean dalam video di kanal YouTube-nya.
“Dan 10 lap terakhir sangat mengesankan saat Carlos Sainz (Ferrari) bisa mendekati dan menekannya. Dia tidak bisa menjauh, tetapi mampu melakukan pekerjaan luar biasa. Beberapa lap terakhir sangat sulit, tetapi dia tak membuat eror.
Sergio Perez, Red Bull Racing RB18, Max Verstappen, Red Bull Racing RB18
Foto oleh: Red Bull Content Pool
“Itu memungkinkannya untuk terus memaksimalkan mobil hingga mencapai batas, lap demi lap (guna menahan Sainz). Jadi sangat bagus melihatnya. Harus saya akui penampilannya sempurna.”
Pada sisi lain, Perez mendapatkan penilaian berbeda dari Grosjean, yang sekarang berpartisipasi di ajang balapan single-seater yang paling bergengsi di Amerika Serikat, IndyCar sejak musim 2021.
“Dia (Perez) tidak melaju dengan cepat pada Jumat, Sabtu dan dia pun crash dalam Q2. Saya menduga isu girboks saat balapan, mungkin ada kaitannya dengan problem selama kualifikasi,” kata Grosjean.
“Hidung Red Bull-nya terjebak di wall dan ketika dia coba memundurkan mobil dan lalu melepaskan kopling, pasti ada banyak torsi pada girboks. Itu mestinya reverse, tetapi sebaiknya dihindari, sebab tak dirancang untuk mundur,” tambahnya.
Christian Horner, Team Principal, Red Bull Racing, berbincang dengan Romain Grosjean
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments